HOMS (Arrahmah.com) – Pertempuran sengit antara pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan mujahidin Islam di desa Ummu Syarsaruh, pinggiran Homs utara sampai hari Rabu (4/6/2014) telah berlangsung selama lima hari berturut-turut, Masar Press melaporkan.
Mujahidin Jabhah Nushrah, Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah, Kataib Al-Anshar dan Liwa’ 313 melakukan operasi gabungan “Perang Menolong Orang-orang yang Tertindas” di propinsi Homs dan pinggiran Homs.
Keempat kelompok jihad tersebut menyerang markas pasukan Nushairiyah dan milisi-milisi Syiah bayarannya di desa Ummu Syarsaruh sejak hari Sabtu (31/5/2014). Mujahidin telah berhasil menguasai sebagian besar wilayah desa Ummu Syarsaruh dan sedang dalam upaya merebut sisa wilayah desa tersebut.
Koresponden Masar Press di Homs melaporkan bahwa mujahidin menyerang sisa wilayah dalam desa Ummu Syarsaruh. Mujahidin mengepung secara ketat benteng lama yang sangat strategis dalam desa tersebut. Namun sampai hari Rabu mujahidin belum mampu merebutnya karena ladang ranjau yang ditanam di sekitarnya oleh pasukan Nushairiyah. Dalam pertempuran tersebut tiga tentara Nushairiyah dilaporkan tewas dan dua mujahidin gugur.
Pada hari Sabtu (31/5) mujahidin telah berhasil menguasai sebagian besar bagian desa Ummu Syarsaruh. Mujahidin memutuskan jalur pengiriman bantuan militer rezim yang menghubungkan desa Ummu Syarsaruh dan desa Jaburin.
Dalam pertempuran sengit pada hari Selasa (3/6/2014) Masar Press melaporkan mujahidin berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tempur rezim di sekitar bandara milite Sya’irat. Bandara itu selama ini menjadi pangkalan serangan udara rezim terhadap desa-desa muslim di pinggiran Homs utara.
Dari pinggiran Homs timur, Masar Press melaporkan sebuah bom mobil menghantam pasukan Bashar Asad di desa Nushairiyah, Al-Hiraqi. Serangan itu menewaskan 11 tentara Nushairiyah.
Sementara itu serangan artileri berat pasukan Nushairiyah menewaskan dua orang warga sipil di kota Talbisah, Homs.
(muhib al majdi/arrahmah.com)