OUGADOUGOU (Arrahmah.com) — Tentara Burkina Faso dan negara tetangganya, Niger mengatakan, mereka telah membunuh sekitar 100 militan Islam dalam operasi militer gabungan. Operasi melawan kelompok militan di perbatasan ini berlangsung antara 25 November dan 9 Desember.
Dilansir dari AFP (10/12/2021), kedua negara tersebut menjelaskan dalam sebuah pernyataan bersama, operasi itu berhasil “menetralisir sekitar 100 anggota kelompok militan Islam” dan “menahan sekitar 20 orang yang mencurigakan”.
Mereka juga telah membongkar dua pangkalan, satu di Kokoloukou, Niger Barat. Satu lainnya di Yeritagui, Burkina Faso Timur.
Kedua negara di Afrika Barat tersebut menambahkan, sejumlah empat tentara Burkinabe tewas dalam serangan bom pinggir jalan.
Mereka diketahui mengerahkan prajurit, serta “pesawat pengintai dan tempur” selama operasi. Para prajurit bermarkas di kota Tillaberi, Niger Barat.
Tillaberi terletak di daerah yang disebut daerah tiga perbatasan yang menjadi zona titik nyala, dimana perbatasan Niger, Burkina Faso, dan Mali bertemu.
Sejak 2015, sejumlah kelompok militan yang terkait dengan Al Qaeda, dan disebut kelompok Islamic State (ISIS) telah melakukan serangan bersenjata wilayah Sahel di Burkina Faso. (hanoum/arrahmah.com)