DAMASKUS (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah Suriah telah melakukan serangan teroris dan pengecut terhadap kaum muslimin di distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus senjata kimia pada Rabu (21/8/2013) dini hari. Lebih dari 1700 warga sipil muslim gugur dan 6000 lainnya tak sadarkan diri oleh gas beracun yang dibawa oleh senjata kimia tersebut.
Sebagai pembalasan atas pembantaian dengan senjata kimia tersebut, sembilan kelompok jihad mencanangkan operasi gabungan “Perang Gunung Api Pembalasan” pada Senin (26/8/2013). Operasi pembalasan itu menargetkan markas-markas pasukan Nushairiyah, pasukan bantuan Nushairiyah, kamp-kamp training militer Nushairiyah dan jaringan internet serta listrik rezim Nushairiyah di Damaskus.
Sembilan kelompok jihad Islam yang bergabung dalam operasi “Perang Gunung Api Pembalasan” adalah Daulah Islam Irak dan Syam, Harakah Ahrar asy-Syam al-Islamiyah, Brigade Al-Habib al-Musthafa, Brigade Ummu al-Qura, Batalion Isa bin Maryam, Brigade Abu Dzar al-Ghifari, Brigade Al-Furqan, Batalion Ahrar Dimasyqa (Tim teknis Al-Muhajirin) dan Brigade Dir’u al-Ashimah.
Operasi gabungan mulai dilakukan oleh sembilan kelompok jihad tersebut pada hari Senin (26/8/8/2013). Sebanyak 26 markas cabang pasukan Nushairiyah, posko militer Nushairiyah, jaringan listrik dan internet Nushairiyah di Damaskus mendapat gempuran roket dan meriam mujahidin. Gedung Kedutaan Besar Rusia, sekutu utama rezim Nushairiyah, tak luput dari serangan tersebut. (muhibalmajdi/arrahmah.com)