TRIPOLI (Arrahmah.com) – Juru bicara NATO menyatakan bahwa aliansi militer itu saat ini tengah semakin dekat dengan akhir kampanye pemboman yang sudah berlangsung tujuh bulan di Libya.
Meski demikian, Carmen Romero memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk menentukan tanggal pasti mengenai hal tersebut mengingat masih banyak ancaman yang diperlihatkan oleh pasukan Gaddafi terhadap warga sipil Libya.
Pesawat tempur NATO masih berlalu lalang di negeri Afrika utara ini. Terhitung sekitar 9.500 serangan dilancarkan salibis NATO sejak operasi dimulai 19 Maret lalu. Pihak Gaddafi dan para pendukungnya yang bersenjata saat ini terus membatasi otoritas baru di beberapa kota. Demi membantu rezim baru, aliansi salibis asing ini masih melancarkan rata-rata 15 serangan dalam sehari, jumlah ini menurun dari intensitas penyerangan sebelumnya yakni sekitar 70-80 serangan per hari.
Romero mengatakan pada hari Selasa (18/10/2011) bahwa keputusan untuk mengakhiri operasi ini akan diambil setelah NATO melakukan analisis komprehensif terhadap situasi politik dan militer di Libya. (althaf/arrahmah.com)