KANDAHAR (Arrahmah.com) – Pejabat Mujahidin dari distrik Boldak, provinsi Kandahar melaporkan bahwa pada Senin (20/2/2012) sekitar pukul 16.00 waktu setempat, seorang yang mengenakan seragam kepolisian Afghanistan melepaskan tembakan dengan senjata mesin yang berada di tangannya ke arah tentara penjajah asing yang berdiri di dekat rumah Sahib Jan. Sebagai hasilnya tiga tentara penjajah termasuk kapten mereka tewas di tempat dan dua lainnya terluka parah.
Saksi mata dari lokasi kejdian menambahkan bahwa tentara penjajah NATO melepaskan tembakan balasan ke arah penyerang yang akhirnya menewaskannya kemudian penjajah NATO menangkap 11 polisi lainnya dari pos pemeriksaan yang sama.
Dalam laporan lainnya, sekitar tiga tentara penjajah AS tewas dan dua lainnya terluka saat ledakan bom ranjau di distrik Panjwaee, provinsi Kandahar menghantam tank mereka.
Empat tentara boneka Afghan menyerah kepada Mujahidin Imarah Islam Afghanistan kemarin (20/2) di distrik Khas Uruzgan, provinsi Uruzgan. Menurut laporan, mereka juga menyerahkan senjata dan perlengkapan militer lainnya sementara itu mereka memberikan hidup dan jaminan properti kepada Mujahidin sesuai dengan kode etik Imarah Islam Afghanistan.
Mujahidin merampas senjata dan peralatan militer dari tiga polisi boneka setelah terlibat baku tembak dengan mereka dan berhasil membunuhnya di daerah Godar Posta, distrik Maiwand, Kandahar kemarin siang.
Mujahidin meledakkan dan menghancurkan satu tank AS menggunakan bom dengan pengendali kemarin siang, menewaskan dan melukai seluruh tentara teroris yang berada di dalamnya. Peristiwa juga terjadi di distrik Maiwand, Kandahar.
Mujahidin Imarah Islam menggunakan senjata berat menyerang pos militer AS di distrik zhiri, Kandahar pada Senin (20/2) pagi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Serangan ini menyebabkan kerugian fatal di kubu musuh. Dua helikopter medis terlihat mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi tentara yang tewas dan terluka, namun tidak diketahui jumlah pasti dari mereka.
Seorang tentara AS lainnya tewas dan dua terluka pada Senin siang sekitar pukul 13.00 waktu setempat ketika ledakan bom ranjau menghantam patroli mereka di desa Haji Mir Agha, distrik Nad ali, provinsi Helmand. (haninmazaya/arrahmah.com)