PAKTIKA (Arrahmah.com) – Pejabat Mujahidin mengatakan pada Selasa (27/12/2011) bahwa pesawat tanpa awak milik penjajah AS berhasil ditembak jatuh di ibukota Provinsi Paktika. Pesawat musuh tengah mengitari wilayan Pairoz Khel untuk memata-matai Mujahidin dan mendapat serangan sengit dari Mujahidin Imarah Islam Afghanistan yang berusaha menjatuhkan pesawat tersebut di daerah yang sama.
Dalam operasi lainnya, ledakan bom ranjau berhasil menewaskan empat tentara salibis AS di distrik Sheikh Ameer setelah menghancurkan tank mereka. Peristiwa terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 23.00, seperti yang dilaporkan pejabat Imarah Islam Afghanistan pada Rabu (28/12).
Tiga tentara penjajah NATO tewas dan tiga lainnya terluka dala serangan bom ranjau di Provinsi Ghazni pada Rabu (28/12).
Sejumlah tentara teroris AS dilaporkan tewas dan terluka pada Rabu (28/12) dalam sebuah serangan yang menargetkan kamp militer penjajah AS di Khushi, Provinsi Logar. Sekitar 7 mortir ditembakkan dan menghantam target yang juga menghancurkan sejumlah besar fasilitas di kamp tersebut.
Mujahidin IIA pada Rabu melakukan serangan terhadap konvoy kendaraan yang mengangkut bahan bakar untuk tentara penjajah NATO di ibukota Provinsi Logar. Dalam serangan tersebut, Mujahidin berhasil membakar satu tangki minyak NATO.
Sedikitnya lima mortir ditembakkan oleh Mujahidin dan mendarat di kantor kepolisian di distrik Dargi, Provinsi Khost pada Rabu. Laporan mengatakan bahwa sejumlah polisi boneka tewas dan terluka dalam serangan tersebut.
Dalam peristiwa lainnya, pejabat Mujahidin dari distrik Kajaki mengatakan bahwa tentara teroris NATO melancarkan serangan udara membabi-buta di perumahan sipil di desa Kajaki pada Rabu (28/12) siang sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Dalam serangan brutal ini, seorang ayah dan tiga anaknya gugur sementara dua anak lainnya mengalami luka.
Penduduk setempat dan saksi mata mengatakan bahwa seluruh korban merupakan warga sipil dari desa tersebut dan tidak memiliki hubungan dengan Mujahidin. Dalam serangan ini, beberapa rumah sipil juga dihancurkan. (haninmazaya/arrahmah.com)