KANDAHAR (Arrahmah.com) – Seorang tentara Afghan yang memiliki ruh keimanan sejati, menembak mati dua tentara Amerika dan melukai seorang lainnya di distrik Zari, provinsi Kandahar pada Kamis (1/3/2012) pagi sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Penjajah AS tersebut ditembak mati sebagai balasan atas pembakaran Al Qur’an oleh pasukan pendudukan Amerika di pangkalan Bagram yang memicu protes besar di seluruh negeri.
Tentara tersebut, Abd-ur-Rahman yang dikenal sebagai Mualim Sahib dilaporkan telah ditangkap oleh tentara salibis AS, tidak diketahui nasibnya kini.
Dalam insiden lain, seorang perwira AS terbunuh dalam bentrokan dengan sekelompok polisi Afghan di distrik yang sama beberapa jam sebelumnya, sementara itu empat polisi dilaporkan tewas dalam bentrokan tersebut.
Dalam operasi lainnya, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan terlibat bentrok dengan tentara penjajah AS kemarin siang di daerah Matki, distrik Nad Ali, provinsi Helmand, menyebabkan kerugian besar di kubu musuh, namun jumlahnya tidak diketahui. Dikatakan bahwa 1 Mujahid syahid, insha Allah dalam pertempuran itu.
Laporan mengatakan bahwa Mujahidin juga terlibat pertempuran dengan tentara penjajah Perancis di Kapisa dan mengepung musuh dalam pertempuran sengit selama satu jam yang akhirnya menewaskan dua tentara Perancis pada Kamis (1/3).
Pertempuran sengit lainnya juga meletus di distrik Manugi, provinsi Kunar pada Kamis dini hari setelah patroli gabungan Afghan-NATO jatuh dalam sergapan Mujahidin, seperti yang dilaporkan pejabat Mujahidin pada Kamis (1/3).
Pertempuran terjadi pada pukul 4.00 waktu setempat hingga pukul 6.00 dengan musuh mengalami kerugian fatal, namun jumlah kerugian tidak diketahui dengan pasti. Atas izin Allah, pihak Mujahidin tidak mengalami kerugian.
Mujahidin menembakkan roket menargetkan patroli tentara penjajah AS di distrik Manugi, provinsi Kunar. Menurut laporan, dua tentara penjajah AS tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Zainullah dan Abdulhaq, dua komandan polisi boneka Afghan yang tengah mengendarai sepeda motor di distrik Zarko Band, provinsi Uruzgan pada pukul 10.00 waktu setempat, tewas dalam serangan bom ranjau yang ditanam oleh Mujahidin.
Sekitar lima polisi boneka Afghan tewas dalam ledakan bom yang mneghantam konvoy logistik tentara penjajah NATO di daerah Nahr, Siraj, provinsi Helmand pada Kamis pagi sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Kelimanya menjadi pengawal dalam konvoy tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)