KUNDUZ (Arrahmah.com) – Operasi syahid menargetkan pos militer gabungan tentara salibis NATO dan boneka mereka di daerah yang dikenal dengan Dobandi di Cardarah, provinsi Kuduz pada Sabtu (11/12/10) sekitar pukul 6.00 waktu setempat.
Serangan ini dilancarkan oleh seorang Mujahid pemberani, Rahmuddin, Mujahid Imarah Islam Afghanistan dari distrik Baghlan. Ia mengendarai truk berisi bahan peledak dan menghantam pos militer tersebut. Sedikitnya 19 tentara musuh Allah tewas akibat ledakan tersebut.
Dalam operasi militer lainnya, serangan mendadak datang ketika patroli tentara salibis AS melewati distrik Dawlat Shah, provinsi Laghman pada Sabtu (11/12) sore yang disambut dengan tembakan roket. Serangan in imenewaskan dua tentara salibis AS dan melukai dua lainnya. Dalam peristiwa terpisah, sekitar 8 tentara salibis AS tewas ketika patroli berjalan kaki mereka diserang Mujahidin di daerah yang sama. Serangan kedua dilakukan hanya berselang beberapa menit dari serangan pertama.
Sedikitnya 4 tentara salibis AS tewas akibat ledakan bom ranjau yang menghantam tank mereka di Sayedabad, provinsi Wardag pada Sabtu pagi sekitar pukul 10.00.
Sebanyak sembilan tentara boneka Afghan ditangkap oleh Mujahidin dan empat lainnya tewas saat meletus pertempuran antara kedua kubu di Pol-e-Khomri, provinsi Baghlan. 5 senjata api, 13 Kalashnikov dan beberapa perlengkapan militer lainnya dirampas Mujahidin dari tangan musuh setelah pertempuran mereda.
Sekitar 3 tentara salibis As tewas dan dua terluka dalam ledakan bom ranjau yang menjebak kendaraan patroli musuh di distrik Manduzu, provinsi Khost pada Sabtu (11/12). (haninmazaya/arrahmah.com)