AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Jamil dan siddiqui, dua mujahid Imarah Islam Afghanistan melaksanakan aksi martir pada Minggu malam (16/5), memasuki basis kepolisian boneka Afghan di perbatasan dengan dilengkapi bom rompi dan senjata otomatis. Aksi mereka berhasil membunuh 45 polisi boneka dan melukai 21 lainnya. Menurut laposan, setelah meledakan gerbang basis dengan bom yang dipasang pada sepeda motor, dua mujahid pemberani ini masuk ke dalam basis dan melancarkan tembakan ke arah polisi, baku tembak terjadi selama kurang lebih 30 menit, setelah itu mereka meledakkan diri. Operasi ini juga berhasil merusak 6 kendaraan militer. Semoga Allah menerima amal asy-syahid (Insha Allah) Jamil dan Siddiqui.
Sebuah bom remote kontrol meledak di distrik Shah Jui, provinsi Zabul menargetkan kendaraan polisi, menewaskan sekitar 6 polisi boneka, ujar mujahid lokal.
Sekitar 4 tentara teroris AS tewas dan tiga terluka dalam serangan bom yang menghantam dua tank baja mereka di distrik Dil Aram, provinsi Nimroze.
9 tentara khusus AS tewas dan terluka ketika kendaraan mereka dihantam ledakan bom ranjau di distrik Ghrishk, provinsi Helmand.
Sebuah tank militer AS yang mereka sebut dengan MRAP (anti bom ranjau) kembali dihantam ledakan bom ranjau di distrik Zarmat, provinsi Paktia. 4 Tentara teroris tewas 2 terluka bersamaan dengan hancurnya tank teknologi tinggi mereka.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang konvoy militer tentara boneka di Badghis, menewaskan 3 tentara boneka dan merusak satu kendaraan militer dengan menggunkan RPG.
12 Tentara pendudukan tewas dan terluka dalam sebuah pertempuran melawan mujahidin di distrik Char Darah, provinsi Kunduz. Menurut laporan, tentara penduduka melakukan operasi di wilayah yang menjadi basis kekuatan Mujahidin. Tentara musuh mengalami kerugian besar di tangan mujahidin.
Masih di selatan Afghanistan, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan dalam sebuah bentrokan dengan tentara penjajah AS di distrik Marjah, provinsi Helmand berhasil membunuh dua tentara penjajah dan melukai dua lainnya. (haninmazaya/tum/arrahmah.com)