KHOST (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) pada Jumat (17/2/2012) menargetkan kamp militer AS di distrik Ali Shir, provinsi Khost dengan tembakan mortir. Menurut laporan, dua misil menghantam basis tersebut yang akhirnya menewaskan dua tentara teroris AS dan melukai dua lainnya. Beberapa bagian di dalam basis mengalami kerusakan parah dalam serangan ini.
Dalam laporan lain, Zaman, seorang pejabat kepolisian boneka di provinsi Zabul, ditembak mati oleh Mujahidin pada Jumat pagi (17/2) sekitar pukul 06.00 waktu setempat di distrik Shahjoe.
Sekitar lima polisi boneka tewas dan terluka pada Jumat sore sekitar pukul 15.00 waktu setempat ketika kendaraan mereka terguling setelah mendapat serangan bersenjata di kota Zaranj, ibukota provinsi Nimroz.
Mujahidin merampas senapan dan peralatan tempur dari dua polisi boneka Afghan setelah menembak mati keduanya di daerah Zer Koh, distrik Shindand pada Jumat sore pukul 15.00 waktu setempat.
Sedikitnya lima sampai enam mortir mendarat di pos militer tentara boneka Afghan di distrik Shegal, provinsi Kunar pada Jumat (17/2). Menewaskan dan melukai banyak tentara boneka, namun laporan tidak memberikan jumlah pasti kerugian yang dialami musuh.
Laporan lainnya menyatakan bahwa pada Jumat, Mujahidin IIA menyerang kamp militer AS di distrik Sheikh Amir, provinsi Khost. Empat misil dan mortir ditembakkan dan berhasil menghantam target, tetapi tidak diketahui kerugian yang dialami musuh.
Laporan dari utara porvinsi Faryab menyatakan bahwa pada Jumat petang, satu tank tentara teroris NATO dihantam ledakan bom ranjau di daerah Badqaq, distrik Khwaja Namusa. Ledakan itu menghancurkan tank hingga menjadi beberapa bagian dan menewaskan sembilan tentara penjajah NATO di lokasi kejadian. Beberapa saat kemudian bantuan udara datang untuk mengangkut jenazah tentara yang tewas namun bangkai tank dibiarkan tergeletak di lokasi kejadian.
Tank musuh lainnya juga menjadi santapan bom ranjau pada Jumat siang di distrik Gerishk, provinsi Helmand. Seluruh tentara penjajah yang berada di dalamnya tewas dan terluka.
Mujahidin dari provinsi Nimroz mengatakan bahwa mereka melancarkan serangan granat tangan menargetkan patroli polisi di dekat penjara ibukota provinsi, menewaskan empat polisi boneka dan melukai satu polisi.
Setidaknya dua tentara penjajah NATO tewas dan tiga terluka ketika bahan peledak yang diikatkan di Keledai meledak di dekat patrolis musuh di distrik Daraboom provinsi Badghis.
Laporan menyatakan bahwa tentara penjajah melancarkan serangan malam hari terhadap sipil tak bersenjata di timurprovinsi Kunar pada Kamis (16/2) malam yang meninggalkan kerugian besar dan kerusakan materi di sana.
Pejabat Mujahidin mengatakan pada Jumat (17/2) bahwa tentara penajah mengecam mereka setelah meledakkan rumah mereka. Para tentara penjajah juga memukuli warga sipil tanpa ampun dan akhirnya membunuh dua penduduk desa. Laporan menambahkan bahwa 12 warga desa ditangkap dan dibawa ke markas musuh. (haninmazaya/arrahmah.com)