KHOST (Arrahmah.com) – Sedikitnya lima tentara penjajah NATO dilaporkan tewas dalam ledakan bom ranjau yang menghantam dan menghancurkan tank mereka di distrik Sabro, provinsi Khost, ujar pejabat Mujahidin dalam situs resmi mereka pada Senin (13/2/2012).
AS mengalami kerugian besar di daerah Spin masjid, distrik Gerihsk, provinsi Helmand selama pertempuran dengan Mujahidin pada Senin sore. Tidak diketahui jumlah pasti kerugian yang dialami AS.
Konvoy militer polisi boneka Afghan diserang, dua kendaraan militer dihancurkan dalam serangan tersebut. Peristiwa terjadi pada Senin malam sekitar pukul 22.00 waktu setempat di distrik Nawa, Helmand.
Tank AS lainnya juga dihantam ledakan bom ranjau di distrik Marjah pada Senin pagi skeitar pukul 8.00 waktu setempat saat mereka tengah melakukan patroli rutin. Serangan ini menewaskan dan melukai enam tentara penjajah AS di tempat kejadian. Dilaporkan bahwa seorang penerjemah lokal juga kehilangan nyawanya dalam ledakan besar ini.
Beberapa misil ditembakkan oleh Mujahidin kemarin pagi menargetkan basis militer tentara penjajah AS yang berlokasi di distrik Panjwaee, Kandahar. Namun tidak diketahui laporan kerugian yang dialami musuh.
Masih di provinsi Kandahar, satu tank AS dilaporkan terhantam ledakan bom ranjau kemarin pagi sekitar pukul 10.00 waktu setempat, menewaskan dan melukai seluruh tentara teroris yang berada di dalamnya. Sementara itu beberapa waktu sebelumnya, di daerah Prikrhi, distrik Maiwand, tiga tank berhasil dihancurkan dalam ledakan bom ranjau. Dikatakan bahwa sebanyak 17 tentara penjajah tewas dan terluka dalam serangan ini.
Dua kendaraan logistik musuh dibakar selama serangan bersenjata oleh Mujahidin di Karta Lagan, kota Lashkargah kemarin pagi.
Dalam laporan lainnya, seorang tentara penjajah AS dilaporkan melakukan aksi bunuh diri pada Senin (13/2). Ia menembak dirinya sendiri menggunakan senapan di kamp militer di distrik Sarhawza, provinsi Paktika, dimana kamp tersebut selalu menjadi target serangan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan.
Tentara boneka Afghan dalam sebuah serangan di kota Kunduz, ibukota provinsi Kunduz, menyerang sebuah rumah milik warga sipil dan membunuh seorang sipil tak bersalah dalam operasi tersebut, dua sipil lainnya terluka dalam serangan yang sama. Tidak jelas motif dibalik pembunuhan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)