KAPISA (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan terlibat pertempuran dengan tentara boneka di distrik Tagab, provinsi Kapisa pada Selasa (21/2/2012) siang. Dalam laporan disebutkan bahwa sedikitnya lima tentara boneka tewas, namun kubu Mujahidin tidak mengalami kerugian.
Pada Selasa (21/2), seorang agen intelijen boneka yang bekerja untuk AS-NATO tewas dalam serangan gerilya oleh Mujahidin di distrik Markazi Baghlan, provinsi Baghlan. Target dikatakan tengah melakukan aksi mata-mata terhadap Mujahidin saat ia disergap oleh Mujahidin.
Tiga tentara boneka dilaporkan terluka di distrik Markazi Baghlan ketika kendaraan militer yang mereka tumpangi dihantam ledakan bom ranjau pada Selasa pagi.
Satu tank AS yang tengah berada dalam perjalan menuju pos pemeriksaan di daerah Taghaz, distrik Khan-e-sheen, menjadi target dan dihancurkan oleh ledakan bom ranjau, menewaskan dan membunuh seluruh tentara penjajah AS yang berada di dalamnya.
Laporan dari distrik Maiwand mengatakan bahwa tank AS lainnya juga dihancurkan dalam ledakan bom ranjau di daerah Posta. Seluruh tentara yang berada di dalamnya tewas dan terluka.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menangkap seorang komandan polisi hidup-hidup dan membunuh enam polisi boneka lainnya selama operasi militer dua jam yang berlangsung di sebuah pos pemeriksaan (dengan nama Pir Agha) pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 waktu setempat di provinsi Helmand.
Para pejabat dari tempat kejadian mengatakan bahwa semua senjata musuh dan peralatan militer di dalam pos telah diambil setelah pos tersebut diduduki sepenuhnya oleh Mujahidin. Laporan menambahkan bahwa dua Mujahid syahid (Insha Allah) dalam operasi tersebut. Nasib polisi yang ditangkap akan ditentukan oleh Dewan Tinggi Imarah Islam Afghanistan di distrik tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)