AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Kepala kepolisian distrik, Habeeb Noor tewas sementara gubernur distrik mengalami luka parah dalam operasi di paktia dimana Mujahidin mengatakan serangan masih berlangsung saat berita ini dipublikasikan di situs resmi Imarah Islam Afghanistan. Mujahidin menargetkan basis militer perbatasan AS, markas kepolisian dan kantor gubernur distrik.
Sejumlah besar tentara penjajah AS tewas dan terluka ketika Mujahidin meledakkan kendaraan sarat bahan peledak di dalam basis, daerah itu dibombardir oleh musuh melalui udara, namun laporan mengatakan bahwa pihak Mujahidin tidak mengalami kerugian dalam serangan udara tersebut.
Saksi melihat para tentara yang tewas dan terluka dibawa pergi dari basis militer penjajah AS menuju fasilitas medis terdekat. Serangan itu datang ketika gubernur distrik bersama dengan pejabat boneka lainnya berkumpul untuk bertemu di distrik Chamkani untuk membicarakan proses Loya Jirga yang diyakini akan diadakan dalam waktu dekat.
Loya Jirga diserukan oleh presiden boneka Afghan, Hmaid Karzai untuk mendiskusikan strategi untuk mencoba melakukan pembicraan damai dengan Taliban dan Amerika Serikat. Mujahidin menolak pertemuan ini dan mengatakan siapapun yang menghadiri pertemuan di Kabul adalah target sah dari serangan Mujahidin.
Dalam operasi militer lainnya, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang konvoy usplai NATO di distrik Markazi Baghlan, provinsi Baghlan pada Kamis (10/11), membakar satu truk berisi suplai dan logistik untuk tentara salibis NATO.
Ledakan bom ranjau menargetkan tank AS di distrik Jani Khel, provinsi Paktika pada Kamis (10/11), menewaskan dua tentara penjajah AS dan menghancurkan satu tank mereka.
Sedikitnya empat tentara penjajah NATO tewas dan tiga terluka dalam bentrokan dengan Mujahidin yang terjadi di distrik Deh Yak, provinsi Ghazni pada Kamis (10/11). Kubu Mujahidin tidak mengalami kerugian dalam bentrokan ini.
Menurut laporan dari Mujahidin di provinsi Wardag, enam tentara boneka tewas dan terluka dalam serangan bom ranjau yang menghantam kendaraan militer musuh di distrik Chak pada Kamis (10/11).
Sedikitnya tiga tentara boneka tewas dan terluka dalam pertempuran yang meletus setelah Mujahidin menyergap patroli musuh di distrik Narang, provinsi Kunar, laporan menambahkan bahwa Mujahidin berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian dengan selamat setelah pertempuran usai. (haninmazaya/arrahmah.com)