AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Laporan terbaru dari Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) mengatakan bahwa sebuah helikopter militer milik penjajah AS yang terbang mengitari ibukota provinsi Nuristan, berhasil dijatuhkan oleh Mujahidin atas izin Allah. Peristiwa terjadi pada Rabu (11/5/2011) sekitar pukul 12.00.
Dalam operasi lainnya, kerugian besar dialami oleh AS pada Rabu (11/5) ketika basis militer mereka yang berlokasi di distrik Wata Pur, provinsi Kunar, diserang dengan sedikitnya
tembakan 12 artileri skala besar. Jumlah pasti kerugian yang dialami musuh belum diketahui.
Rabu pagi, Mujahidin IIA menewaskan sedikitnya empat tentara boneka dan melukai lima lainnya selama serangan terhadap konvoy militer di distrik Qara Bagh.
Sedikitnya empat tentara salibis As tewas dan tiga terluka parah saat Mujahidin menyerang basis militer mereka yang terletak di dekat ibukota pada Rabu. Mujahidin menggunakan persenjataan berat dalam melakukan serangan.
Pada Rabu malam, sekitar pukul 00:05, tentara salibis AS bersama dengan antek mereka mencoba menyerang sebuah desa di distrik Yahiya Khel, provinsi Paktia, mencoba meneror penduduk lokal. Setelah mendapat laporan, Mujahidin mengepung desa, dan setelah musuh kembali, Mujahidin melepaskan tembakan, mengunci musuh ke dalam pertempuran mematikan di mana tujuh tentara penjajah AS tewas di tempat bersama dengan 14 tentara boneka mereka. Para penjajah AS yang selamat berhasil melarikan diri dari medan pertempuran dan meninggalkan mayat rekan mereka di lokasi kejadian. Korban dari kalangan musuh terus berjatuhan saat Operasi Badar memasuki hari kesebelas.
Dalam operasi Badar lainnya, Mujahidin IIA melancarkan serangan skala besar terhadap konvoy kendaraan pengangkut suplai untuk tentara salibis AS-NATO yang berjumlah sekitar 300 kendaraan militer dan logistik pada Rabu siang di distrik Sayedabaab. Mereka melaporkan bahwa enam pasukan keamanan tewas dan sejumlah lainnya terluka sementara enam kendaraan musuh termasuk dua kendaraan militer dan empat kendaraan truk logistik berhasil dihancurkan selama penyerangan. (haninmazaya/arrahmah.com)