AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Dalam laporan yang diterima dari distrik Gerishk, provinsi Helmand, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menembak jatuh helikopter militer AS pada pukul 4.00 waktu setempat, Selasa (10/8/2010).
Mujahidin mengatakan bahwa helikopter tersebut ditembak menggunakan RPG saat mereka mengangkut sejumlah tentara yang akan dipindahkan ke basis militer di daerah Zambili. Mujahidin juga melaporkan bahwa helikopter mengalami kebakaran di udara dan akhirnya terjatuh di dekat desa Sor Gano. 30 tentara teroris AS tewas ditempat. Kemudian sejumlah tentara teroris AS mendatangi lokasi kejadian dan lima tentara teroris AS tewas ketika sebuah bom ranjau meledak di depan mereka.
Dalam operasi lainnya, menurut laporan dari Parwan, sejumlah tentara teroris AS meninggalkan basis mereka di distrik Koh-e-Safi dan mengosongkannya. Tentara musuh meninggalkan basis mereka setelah melakukan pertempuran sengit melawan Mujahidin dan mereka mengalami kerugian berat. Basis ini merupakan tempat yang sangat penting bagi strategi militer karena merupakan jalur terakhir menuju pangkalan udara Bagram. Mujahidin mengatakan setelah berhasil mengalahkan musuh di basis tersebut, Insha Allah mereka akan dengan mudah melakukan serangan ke Bagram.
Penduduk Koh-e-Safi sangat bersyukur tentara teroris AS meninggalkan distrik tersebut. Salah seorang penduduk lokal, Abdullah Gul Muhammad mengatakan, “kami hidup dalam kesulitan dan masalah saat tentara pendudukan berada di sini. Dengan tiran dan tekanan mereka memasuki rumah-rumah kami untuk melancarkan serangan pada malam hari, menyiksa dan membunuh banyak perempuan dan anak-anak tak bersalah. Jadi, kami sangat senang mengetahui bahwa mereka telah angkat kaki dari sini.”
Sekitar 5 kendaraan logistik NATO berhasil dihancurkan oleh Mujahidin melalui tembakan RPG ketika konvoy mereka memasuki distrik Karokh, provinsi Herat. Dalam serangan tersebut, sekitar 10 tentara boneka Afghan tewas dan beberapa lainnya terluka.
Selasa (10/8) pagi sekitar pukul 07.00, tank tentara teroris AS hancur dan seluruh tentara yang berada di dalamnya tewas di tempat ketika bom ranjau mujahidin menghantam mereka di daerah gurun Nad Ali Shawal. (haninmazaya/arrahmah.com)