AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Helikopter milik tentara penjajah AS kembali alami kecelakaan di pegunungan pada Senin (6/2/2012) ketika mengitari sebuah desa di distrik Khogiani, provinsi Nangarhar untuk mengetahui posisi Mujahidin, lapor pejabat Mujahidin pada Selasa (7/2) dalam situs resmi mereka.
Laporan menambahkan bahwa helikopter naas tersebut terbakar di udara dan terjatuh ke tanah di mana bangkai heli masih terlihat di lokasi kejadian hingga keesokan harinya.
Kecelakaan itu terjadi setelah serangan bom yang menghantam dan menghancurkan tank tentara penjajah saat berpatroli, meninggalkan enam tentara penjajah tewas di tempat. Tak lama setelah insiden tersebut, ambulans mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka.
Dalam laporan lainnya, seorang tentara penjajah AS ditembak mati di provinsi Ghazni kemarin (7/2). Pejabat Mujahidin mengatakan pada Selasa bahwa sekelompok tentara penjajah AS tengah melakukan patroli rutin di distrik Andar, provinsi Ghazni saat Mujahid penembak jitu menembak salah satu tentara musuh dan membunuhnya di tempat kejadian.
Pertempuran sengit dilaporkan terjadi antara dua kelompok tentara boneka Afghanistan di ibukota provinsi Kunduz pada Selasa siang. Pertempuran itu berlanjut hingga satu jam dan berakhir saat seorang tentara boneka tewas dan beberapa lainnya terluka. Tidak jelas apa yang menyebabkan mereka terlibat konflik.
Dua tentara penjajah AS tewas pada Selasa ketika sebuah tank lapis baja milik mereka tergelincir di pegunungan di distrik Shinwari, provinsi Parwan. Puing-puing dari tank tersebut masih berada di lokasi kejadian.
Laporan dari provinsi Paktika mengindikasikan bahwa sekitar tujuh tentara penjajah NATO tewas dalam sebuah serangan yang menyebabkan jatuhnya satu helikopter musuh di distrik Sarhawza. Korban tewas dan terluka segera dievakuasi dari lokasi kejadian.
Belasan tentara penjajah NATO dan boneka mereka dilaporkan tewas dalam serangan bom di distrik Ali Shir, provinsi Khost pada Selasa.
Di daerah Landi, distrik Khan-e-Sheen, satu tank AS dihantam ledakan bom ranjau, menewaskan dan melukai seluruh tentara penjajah yang berada di dalamnya. Peristiwa terjadi pada selasa pagi sekitar pukul 10.00 waktu setempat. (haninmazaya/arrahmah.com)