AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) kembali menembak jatuh sebuah helikopter militer milik salibis AS di provinsi Nangarhar, menewaskan lebih dari 23 tentara Salibis. Peristiwa terjadi pada Rabu (8/12/10) sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
Helikopter tersebut ditembak di distrik Hisarak ketika terbang rendah menuju lapangan udara, helikopter ini membawa korban terluka dari serangan heli pertama (menewaskan 17 tentara AS), ketika heli kedua mendapat serangan, heli tersebut terbang cepat untuk menyelamatkan diri, namun naas, heli ini tengah jalan. Ini adalah helikopter kedua yang diserang mujahidin dan berhasil dijatuhkan di provinsi Nangarhar. Total tentara salibis AS yang tewas dalam 24 jam menjadi 40 lebih.
Dalam operasi militer lainnya, Fareed Ahmad, seorang singa IIA, pelajar yang baru menginjak kelas 12 (3 SMA-red) dan merupakan penduduk dari provinsi Kandahar, melancarkan serangan martir ke basis teroris Amerika di distrik Maiwand, pada Rabu (8/12) sore. Laporan mengatakan bahwa mujahid pemberani ini memulai percakapan dengan seorang tentara AS menggunakan bahasa Inggris yang fasih, lalu tentara lain datang berkumpul mengelilinginya, saat tentara-tentara tersebut lengah, ia meledakkan bom yang ia kenakan di badannya. Dalam aksinya ini, 28 tentara salibis AS tewas dan terluka.
Mujahidin dari provinsi Zabul melaporkan bahwa mereka menyerang basis polisi perbatasan di distrik Shomolzo yang juga dijaga dengan 4 pos pemeriksaan, mujahidin melakukan serangan pada tengah malam. Mujahidin menambahkan bahwa pertempuran meletus antara mereka dengan polisi dan tentara boneka hingga pagi menjelang. Sedikitnya 60 polisi perbatasan tewas dan 10 terluka parah, 12 kendaraan militer dan logistik hancur. Hanya dua mujahid yang terluka dalam operasi ini.
Sedikitnya tiga tentara AS tewas dan beberapa lainnya terluka ketika Mujahidin IIA menyerang pos mereka di daerah Mir Hamza Khan Block. Dua mujahid juga terluka dalam serangan ini. (haninmazaya/arrahmah.com)