SARIPUL (Arrahmah.com) – Laporan dari utara provinsi Saripul mengatakan bahwa dua polisi boneka menyerah kepada Mujahidin Imarah Islam Afghanistan bersama dengan seluruh senjata mereka pada Rabu (18/1/2012) di daerah Sahiram.
Dalam operasi lainnya, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang konvoy militer tentara penjajah yang tengah melintasi jalan utama Kandahar-Herat di dekat distrik Delaram sekitar pukul 14.00 pada Rabu (18/1). Dua kendaraan militer musuh berhasil dihancurkan yang mengakibatkan kerugian besar di kubu musuh.
Wali Muhamad Khan, seorang kepala intelijen NDS distrik Nad Ali, tewas bersama dengan enam ajudannya termasuk sejumlah agen intelijen boneka lainnya ketika kendaraan yang mereka tumpangi, dihantam ledakan bom ranjau di daerah Loe Bagh, yang berlokasi dekat dengan pusat distrik. Peristiwa terjadi pada Rabu skeitar pukul 17.00 waktu setempat.
Mujahidin IIA di distrik Gilan, Provinsi Ghazni, sekali lagi menyerang basis militer PRT menggunakan misil dan mortir. Belasan misil menghantam basis yang menyebabkan kerusakan parah di dalam basis tersebut, namun tidak diketahui berapa banyak tentara musuh yang tewas atau terluka dalam serangan ini.
Pada Rabu (18/1), Mujahidin IIA melakukan serangan bom menargetkan kendaraan seorang komandan kepolisian boneka di distrik Markazi, provinsi Baghlan. Kendaraan tersebut berhasil dihancurkan, namun tidak diketahui nasib target, apakah tewas atau terluka.
Mujahidin dari distrik Nawzad mengatakan bahwa mereka meledakkan tank AS di daerah Kholi Jamal Karez menggunakan bom ranjau pada Rabu sekitar pukul 09.00 eaktu setempat, menewaskan dan melukai seluruh tentara teroris yang berada di dalamnya.
Dalam insiden terpisah, masih di hari yang sama, ledakan bom ranjau juga menghancurkan tangki minyak milik tentara penjajah, hanya berselang satu jam dari ledakan pertama. Ledakan bom ranjau lainnua juga menghancurkan tank AS, menewaskan dan melukai seluruh tentara yang berada di dalamnya.
Dikatakan bahwa 2 lebih tentara penjajah tewas dan tiga terluka beberapa saat kemudian ketika dua bom ranjau diledakkan oleh Mujahidin beberapa menit kemudian, ketika musuh berkumpul untuk membersihkan bangkai tank yang hancur sebelumnya. (haninmazaya/arrahmah.com)