AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Laporan terbaru dari provinsi Kapisa menyatakan bahwa Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) di distrik Tagab menyerang basis militer tentara salibis Perancis pada Rabu (12/10/2011) sore. Menurut laporan, basis tersebut telah diserang sekitar 30 menit ketika helikopter tentara penjajah AS tiba di lokasi kejadian dan mulai membombardir daerah tersebut. Sementara itu, Mujahidin IIA berhasil menembak jatuh helikopter yang terbang rendah dan berusaha masuk ke pangkalan tersebut saat pertempuran kian sengit. Seluruh tentara salibis AS dan NATO yang berada dalam heli naas itu tewas di tempat. Saksi mengatakan reruntuhan helikopter telah dibawa pergi dari lokasi pertempuran menggunakan truk besar.
Dalam operasi lainnya, Mujahidin IIA menembak tank AS dengan menggunakan roket, menewaskan dan melukai seluruh tentara salibis AS di tempat kejadian.
Belasan tentara boneka Afghan tewas dan terluka pada Rabu. Menurut laporan, Mujahidin IIA menyerang pos militer mereka di distrik Manugi, provinsi Kunar yang menyebabkan kerugian besar di pihak musuh. Fasilitas di pos tersebut rusak dan hancur akibat serangan Mujahidin.
Mujahidin IIA pada Rabu sore menyerang konvoy suplai tentara salibis AS yang tengah menuju daerah Sultan Khel, distrik Sayedabad, provinsi Wardag. Serangan tersebut akhirnya meletuskan pertempuran selama satu jam dengan hasil 10 truk suplai AS hancur dan beberapa tentara pengawal suplai tewas.
Dalam peristiwa lain, Laporan dari distrik Gerimsir, provinsi Helmand mengatakan bahwa tentara brutal AS menangkap 50 sipil tak bersalah dari wilayah Hassanabad pada Selasa sore setelah Mujahidin meledakkan bom ranjau yang menghancurkan satu tank AS, menewaskan dan melukai seluruh tentara salibis di dalamnya. Saksi mata mengatakan bahwa sipil yang ditangkap tidak terkait dengan ledakan bom ranjau. Diketahui bahwa mereka yang ditangkap kemudian diserahkan oleh AS ke departemen interlijen Afghan setelah melalui penyiksaan dan kemudian mereka dilepaskan setelah keluarga mereka membayarkan sejumlah besar uang kepada agen boneka Afghan. (haninmazaya/arrahmah.com)