AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) melancarkan serangan skala besar terhadap konvoy suplai untuk AS-NATO di distrik Sayedabad pada Rabu (6/7/2011) menargetkan konvoy suplai di berbagai tempat di distrik tersebut dalam satu hari. Mereka berhasil membakar 11 kendaraan suplai dan militer yang penuh dengan pasokan untuk tentara penjajah, juga berhasil mengahncurkan dan membakar 20 tangki minyak selama serangan. Selain itu, 6 tentara penjaga konvoy tewas dalam bentrokan dengan Mujahidin, lapor Mujahidin dari daerah itu.
Dalam operasi lain, Mujahidin IIA di provinsi Parwan, distrik Ghurband, menembak jatuh satu helikopter milik penjajah AS saat terbang rendah. Seluruh awak dan tentara penjajah yang berada di dalam heli tersebut tewas di tempat. Peristiwa terjadi pada Rabu (6/7) pukul 22.00 waktu setempat. Kendaraan militer musuh terlihat mendatangi lokasi bangkai helikopter dan mengangkut jenazah tentara AS serta perangkat sensitif milik helikopter naas itu.
Sebanyak 11 tentara boneka Afghan tewas dan belasan lainnya mengalami luka di distrik Kamdish, provinsi Nuristan di mana Mujahidin melancarkan serangan terhadap pos musuh. Mujahidin berhasil merampas sejumlah besar senjata dan amunisi, termasuk 14 senapan Kalashnikov dan senjata mesin, 3 mortir, 5 peluncur roket dan lainnya, ujar petinggi Mujahidin di provinsi Nuristan.
Sebanyak 12 tentara boneka tewas dan terluka dengan dua kendaraan militer mereka hancur berkeping-keping dalam serangan Mujahidin terhadap konvoy militer musuh dan serangan bom di distrik Shinwari, provinsi Parwan pada Rabu pagi.
Ledakan bom ranjau di ibukota provinsi Paktia, menghancurkan satu tank AS dan menewaskan dua tentara penjajah AS serta melukai empat lainnya.
Lebih dari lima tentara teroris NATO tewas dalam ledakan IED yang menghantam tank mereka di distrik Chark, provinsi Wardag.
Pada Rabu, Mujahidin berhasil menghancurkan satu tank AS dan menewaskan dua tentara yang berada di dalamnya serta melukai dua lainnya di distrik alishang, provinsi Laghman. (haninmazaya/arrahmah.com)