AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Laporan dari provinsi Helmand, daerah Kala Gaz, yang berlokasi di utara provinsi mengatakan bahwa operasi bom ranjau menargetkan tank penjajah AS-NATO telah dimulai sebulan lalu dan diakhiri kemarin, untuk mengetahui jumlah korban dan kerusakan.
Laporan menambahkan bahwa sedikitnya 53 tank dan kendaraan lapis baja milik salibis AS dan NATO berhasil dihancurkan dan hampir 500 tentara penjajah tewas dan terluka oleh operasi bom ranjau Mujahidin Imarah Islam Afghanistan dan serangan bersenjata. Pejabat dari daerah tersebut mengatakan bahwa wartawan bebas akan diberikan akses untuk mendokumentasikan medan perang setelah mendapatkan kontak dengan mereka.
Perlu disebutkan bahwa 13 Mujahid syahid, insha Allah sementara 17 lainnya mengalami luka.
Dalam operasi militer lainnya, pada Rabu (9/3/2011), Mujahidin menyerang konvoy gabungan AS-Afghan di distrik sayedabad, provinsi Wardak. Sedikitnya dua tentara salibis AS tewas dan dua boneka mereka mengalami luka parah selama pertempuran.
Masih di hari yang sama, sedikitnya 4 tentara penjajah AS tewas dan lima terluka ketika patroli berjalan kaki mereka mendapat serangan dari mujahidin yang akhirnya meletuskan pertempuran selama hampir satu jam di provinsi Logar, distrik Charkh.
Konvoy suplai yang membawa bahan bakar dan kebutuhan lain untuk penjajah AS-NATO diserang Mujahidin Imarah Islam Afghanistan di sepanjang jalan raya Turkham-Jalalabad di distrik Muhmand Darah. Mujahidin berhasil menghancurkan tiga truk bahan bakar. Peristiwa berlangsung kemarin malam sekitar pukul 23.00 waktu setempat.
Terdapat laporan bahwa pangkalan udara Sahra Bagh mendapat serangan dari Mujahidin dengan tembakan misil yang mengakibatkan kerusakan parah pada fasilitas. Tidak jelas berapa banyak korban tewas atau terluka dalam operasi ini. (haninmazaya/arrahmah.com)