AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Pertempuran sengit dilaporkan terjadi di provinsi Paktika pada Senin (19/9/2011). Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) menyerang patroli tentara salibis AS di distrik zirok, sekitar pukul 17.00 waktu setempat yang akhirnya meletuskan pertempuran berdarah. Lima tentara teroris AS tewas dan belasan lainnya terluka, tambah laporan itu.
Mujahidin IIA menyerang kampanye militer tentara teroris AS di distrik Zazi Ayub, menyebabkan kerugian besar disamping kerusakan parah di pihak musuh, namun tidak dilaporkan secara jelas berapa jumlah korban tewas dan terluka.
Sedikitnya tiga tentara boneka Afghan tewas bersama hancurnya kendaraan mereka dalam serangan bom ranjau di distrik Andar, provinsi Ghazni pada Selasa (20/9).
Pada Selasa (20/9), tentara gabungan Perancis dan boneka mereka, Afghan menekan maju dengan sebuah perlawanan ketika mereka diserang oleh Mujahidin secara mengejutkan dan pertempuran sengit pecah. Pertempuran berlangsung selama satu jam, memaksa musuh untuk mundur dengan kerugian yang mematikan. Dikatakan bahwa tiga tentara teroris Perancis dan boneka mereka tewas dalam pertempuran ini.
Setidaknya enam misil dan serangan mortir dilaporkan menghantam basis militer AS di ibukota provinsi Paktia pada Selasa. Tidak ada laporan korban tewas dan terluka yang dikonfirmasikan.
Mujahidin melaporkan dari provinsi Wardag, mengatakan bahwa dua ledakan terpisah di provinsi itu menewaskan sekitar 6 tentara teroris AS dan boneka mereka pada Selasa. Menurut laporan, ledakan pertama merobek patroli tentara boneka Afghan di distrik Saeydabad pada Selasa pagi, menewaskan dua tentara boneka Afghan dan melukai seorang lainnya. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 10.00 waktu setempat, sedikitnya empat tentara penjajah AS tewas ketika tank mereka dihantam ledakan bom ranjau di distrik yang sama.
Pertempuran meletus di distrik Bargamtal, provinsi Nuristan saat tentara musuh disergap oleh Mujahidin dan meletuskan pertempuran hingga satu jam dengan hasil sembilan tentara boneka Afghan tewas dan belasan lainnya terluka. (haninmazaya/arrahmah.com)