AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Seitar pukul 09.00 pagi kemarin (31/7/2011), seorang Mujahid Imarah Islam Afghanistan (Muhammad Gul, penduduk distrik Nad Ali) dengan berani meledakkan kendaraan yang penuh dengan bahan peledak menargetkan sejumlah besar polisi boneka yang tengah berkumpul di depan markas kepolisian di kota Lashkargah.
Laporan mengatakan bahwa sedikitnya 40 polisi boneka kehilangan nyawa dalam ledakan kuat tersebut sementara beberapa lainnya terluka parah, disamping 2 kendaraan ranger 4WD, 1 Toyota Corolla dan 1 tank baja hancur, serta sekitar markas dan beberapa bangunan di dalam markas berhasil dihancurkan.
Dalam operasi lainnya, lebih dari 11 tentara teroris Perancis dilaporkan tewas dalam ledakan bom yang dilancarkan pada Sabtu (30/7). Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat, merobek patroli keliling musuh, memenewaskan 6 tentara penjajah Perancis di Tagab, provinsi Kapisa. Masih di hari yang sama, ledakan bom ranjau menargetkan tank baja tentara Perancis, menewaskan lima tentara Perancis di tempat kejadian. Lokasi kejadian berada di distrik yang sama di provinsi Kapisa.
Minggu (31/7) pagi sekitar pukul 10.00 waktu setempat, sebuah pertempuran berdarah dilaporkan terjadi di distrik Barak Baraki di provinsi Logar. Laporan menambahkan bahwa pertempuran meletus setelah Mujahidin menyerang patroli tentara penjajah AS dan berlangsung selama sekitar satu setengah jam. Dalam baku tembak ini, 2 tentara penjajah AS tewas dan 4 lebih terluka.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan pada Minggu, di distrik Ghani Khel, provinsi Nangarhar, menyerang konvoy suplai untuk tentara penjajah NATO. Satu truk berisi penuh kebutuhan untuk tentara penjajah berhasil dihancurkan oleh Mujahidin. Tidak ada korban luka atau tewas yang dilaporkan dalam serangan ini. (haninmazaya/arrahmah.com)