NANGARHAR (Arrahmah.com) – Tentara penjajah AS menerima kerugian telak selama penyerangan malam hari yang ditujukan untuk memerangi sipil di distrik Khogiyanu, provinsi Nangarhar kemarin malam (12/12/10), pejabat Mujahidin melaporkannya pada Senin (13/12).
Pertempuran meletus setelah Mujahidin menerima informasi dari informan yang dikenal dengan nama Khan yang bergabung dengan kepolisian boneka untuk mengorek informasi. Ia mengatakan bahwa tentara penjajah AS akan menyerang perumahan sipil di distrik tersebut.
Mujahidin menyambut mereka dengan tembakan senjata api dan roket dan pertempuran sengit berlangsung selama 3 jam. Sebanyak 15 tentara salibis AS-NATO tewas dan beberapa terluka. Mayat dari 3 tentara AS masih terbaring di zona pertempuran hingga keesokan harinya. Sayangnya, Mujahid Khan dilaporkan syahid (Insha Allah) selama pertempuran.
Laporan Mujahidin dari provinsi Baghlan mengatakan bahwa 4 tentara penjajah AS tewas ketika Mujahidin Imarah Islam Afghanistan berhasil meledakkan tank mereka di Poli Kamri, utara provinsi Baghlan pada Senin pagi sekitar pukul 4.00.
Sebanyak 9 misil Mujahidin mendarat di basis militer AS di distrik Zazi Aryub, provinsi Paktia pada Senin (13/12). Namun Mujahidin tidak mengetahui dengan pasti kerugian yang dialami musuh.
Pejabat gubernur provinsi Kapisa menjadi target Mujahidin IIA, Mujahidin menembakkan dua misil ke arah konvoy pejabat lokal tersebut, tidak jelas apakah ada korban tewas atau terluka dalam serangan ini.
Serangan Mujahidin IIA di jalan raya Kabul-Jalalabad yang meletuskan pertempuran berdarah selama kurang lebih 30 menit berhasil menewaskan 3 tentara boneka Afghan dan melukai 4 lainnya pada Senin pagi sekitar pukul 6.00. (haninmazaya/arrahmah.com)