GHAZNI (Arrahmah.com) – Terdapat laporan dari provinsi Ghazni yang menyatakan bahwa serangkaian serangan bom oleh mujahidin Imarah Islam Afghanistan dan serangan langsung menewaskan sedikitnya 15 tentara penjajah AS-NATO disamping melukai beberapa lainnya juga menghancurkan delapan tank baja mereka di distrik Qara Bagh, provinsi Ghazni dalam operasi yang berlangsung sejak 20 April hingga 25 April di sana yang tidak dilaporkan oleh pejabat Mujahidin karena adanya gangguan teknologi dan telekomunikasi.
Dalam laporan lain dikatakan bahwa pada Rabu (25/4/2012), Mujahidin menangkap 20 tentara boneka Afghanistan dengan persenjataan yang mereka miliki serta tiga kendaraan ranger setelah pertempuran berlangsung. Pertempuran meletus setelah Mujahidin menyergap patroli musuh di distrik Wardaj, provinsi Badakhshan pada pukul 20.00 waktu setempat. Selain menangkap 20 tentara boneka, Mujahidin juga menewaskan dan melukai sejumlah tentara boneka dalam pertempuran tersebut. Sejumlah besar tentara boneka lainnya yang masih selamat, melarikan diri dari lokasi pertempuran.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan pada Rabu (25/4) menyerang sekelompok tentara penjajah yang tengah berpatroli berjalan kaki di Siyagard, provinsi Parwan yang akhirnya meletuskan pertempuran sengit dengan hasil tiga tentara penjajah tewas di tempat dan seorang lainnya terluka. Atas izin Allah, kubu mujahidin tidak mengalami kerugian dalam peristiwa ini.
Laporan dari provinsi Paktia mengatakan bahwa sekitar empat tentara boneka tewas pada Rabu sore setelah patroli mereka disergap oleh Mujahidin di distrik Zirok.
Berita gembira datang dari provinsi Badghis, Abdul Hameed Khan, seorang komandan kepolisian Afghan dan enam anak buahnya menyatakan diri bergabung dengan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan di distrik Murghab, provinsi Badghis. Mereka menyerahkan senjata kepada Mujahidin saat menyatakan bergabung dengan Mujahidin. Sesuai dengan kode etik Imarah Islam Afghanistan, maka sejak saat itu, Imarah Islam Afghanistan memastikan keselamatan hidup mereka dan harta mereka.
Sedikitnya dua tentara pengawal tewas dan satu truk suplai NATO berhasil dihancurkan pada Rabu (25/4) sebagai hasil dari serangan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan yang menargetkan konvoy suplai untuk tentara penjajah di distrik Shah Jowi, provinsi Zabul. (haninmazaya/arrahmah.com)