AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Sebanyak 12 pejabat Perancis dan Afghan dan polisi keamanan tewaas dan puluhan lainnya terluka parah dalam sebuah serangan syahid yang dilancarkan oleh Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) pada Rabu (15/6/2011).
Seorang Mujahid pemberani menghantamkan van yang ia kendarai berisi 1.500 kg bahan peledak ke gedung gubernur provinsi di ibukota provinsi Kapisa. Serangan datang saat duta Perancis dan pejabat tinggi Perancis lainnya mengadakan pertempuan dengan pejabat dari rezim boneka Afghan. Laporan menambahkan bahwa daerah tersebut telah ditutup sepanjang hari setelah serangan dilakukan.
Dalam operasi lainnya, sedikitnya 22 tentara boneka Afghan dan supir truk pengangkut suplai untuk tentara AS-NATO tewas bersama dengan hancurnya 16 kendaraan suplai (4 truk berisi logistik dan kebutuhan tentara, 12 tangki minyak), sementara itu dua depot minyak ikut terbakar dalam sebuah ledakan yang diaktifkan melalui remot kontrol oleh Mujahidin saat konvoy memasuki ibukota provinsi Samangan kemarin malam sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Ghulam Sakhi, seorang komanda kepolisian boneka, penduduk distrik Mingijak, tewas dalam serangan gerilya yang dilakukan oleh Mujahidin di distrik tersebut pada Kamis (16/6).
Sedikitnya tiga tentara penjajah AS tewas dna beberapa lainnya terluka dan satu tank mengalami kehancuran ketika Mujahidin menyerang patroli mereka di distrik Kharwar, provinsi Logar pada Kamis, sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Sedikitnya empat tentara penjajah AS tewas ketika tank mereka dihantam ledakan bom ranjau di distrik Waghiz, provinsi Ghazni pada Kamis sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
Di provinsi Wardag, distrik Sayedabad, Mujahidin IIA menewskan tiga tentara boneka dan membakar satu truk berisi bahan bakar sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Sedikitnya tiga tentara penjajah NATo telah tewas pada Kamis ketika bom ranjau meledak saat patroli berjalan kaki mereka memasuki distrik Sayedabad, provinsi Wardag.
Sebanyak 16 tentara boneka tewas dan 10 lebih terluka dengan lima tank musuh dihancurkan dalam sebuah serangan mendadak yang dilancarkan Mujahidin menargetkan konvoy suplai untuk tentara penjajah AS-NATo di distrik Qara Bagh, provinsi Ghazni pada Kamis.
Sementara itu dalam peristiwa lainnya, tentara penjajah AS melancarkan serangan malam di rumah seorang sipil Afghan, Ghalam Muhammad, menangkap dua dari tiga anaknya dan dua saudaranya. Bagaimanapun, ia tidak memiliki hubungan dengan Mujahidin, ia hanyalah sipil biasa. Peristiwa terjadi di provinsi Kabul kemarin malam. (haninmazaya/arrahmah.com)