AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Sebanyak 11 tentara salibis AS dilaporkan tewas dan enam lainnya mengalami luka parah dalam sebuah pertempuran melawan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) ketika tentara salibis menyerang rumah-rumah sipil di distrik Yaqoobi, provinsi Khost pada Rabu dini hari (1/12/10).
Menurut laporan dari provinsi Khost, lima Mujahid IIA dilengkapi dengan senjata api dan bahan peledak berusaha menggagalkan serangan pasukan AS terhadap sipil Afghan sebelum mereka mendekati perumahan sipil.
Kelima mujahid syahid (Insha Allah) dalam pertempuran setelah AS melakukan serangan udara masif dari helikopter mereka untuk merespon perlawanan Mujahidin.
Dalam operasi lainnya, di ibukota provinsi Paktiya, Gardez, Mujahidin berhasil menghancurkan kendaraan seorang komandan distrik melalui ledakan bom ranjau. Ledakan ini juga menewaskan sang komandan dan beberapa tentara boneka Afghan yang bersamanya, serta melukai dua tentara lainnya. Peristiwa terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 8.00 waktu setempat.
Mujahid IIA di Qarghayee, provinsi Laghman, menyerang konvoy suplai NATO yang melintasi jalan raya Kabul-Jalalabad. Mujahidin berhasil menghancurkan dua tangki minya NATO dan satu kendaraan militer yang mengawal serta menewaskan dua tentara.
Sedikitnya lima tentara boneka Afghan tewas atau terluka ketika ledakan bom menghantam kendaraan mereka di distrik Bati Kot, provinsi Nangarhar pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00.
Di tengah malam pada Rabu (1/12) sekitar pukul 01.00, Mujahidin IIA melancarkan serangan ke pusat distrik Bulghin, provinsi Kapisa. Menyerang basis militer di distrik tersebut dengan menembakkan RPG, misil dan menggunakan senjata berat serta senjata mesin. Mujahidin tidak mengetahui dengan pasti kerugian yang dialami musuh.
Sebuah tank milik salibis AS berhasil dihancurkan melalui ledakan bom tepi jalan di dekat basis militer mereka di distrik Khan-e-Sheen. Seluruh tentara teroris yang berada di dalamnya dapat dipastikan tewas dan terluka. Peristiwa terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00 waktu setempat. (haninmazaya/arrahmah.com)