URUZGAN (Arrahmah.com) – Laporan dari provinsi Uruzgan mengatakan bahwa seorang komandan tentara nasional Afghanistan (ANA) melepaskan tembakan ke arah tentara penjajah Australia di sebuah basis militer gabungan pada Selasa (8/11/2011) siang di dekat kota Tarenkot.
Serangannya berhasil menewaskan 10 tentara salibis Australia dan melukai beberapa lainnya sebelum ia melarikan diri dari lokasi kejadian dengan tank bersama 10 tentara lainnya.
Pejabat Imarah Islam Afghanistan dari daerah tersebut menambahkan bahwa sang komandan telah melakukan kontak dengan mereka, bergabung dalam barisan Mujahidin setelah melakukan serangan sukses dan memberikan tank serta sekitar 10 senapan Kalashnikov.
Peristiwa ini terjadi di saat presiden Australia mendatangi kota Tarenkot untuk menemui tentaranya. Brisbane Times juga mengonfirmasi serangan tersebut namun menyembunyikan jumlah korban sebenarnya dengan mengatakan bahwa tiga tentara Australia terluka.
Perlu diingat bahwa serangan serupa terjadi sepuluh hari lalu di mana 7 tentara salibis Australia tewas dan yang dikonfirmasikan oleh NATO hanya 3 orang.
Dalam operasi lainnya, sedikitnya tujuh polisi boneka tewas ketika kendaraan mereka dihantam ledakan bom ranjau di daerah Mooshan, distrik Panjwaee pada Selasa siang.
Sekitar dua tentara boneka Afghan tewas dan tiga lainnya terluka parah selama pertempuran 1 jam di pos pemeriksaan yang berlokasi di jalan utama distrik Delaram. Pertempuran meletus setelah Mujahidin menyerang pos pemeriksaan tersebut.
Sebuah bom ranjau yang ditanam oleh Mujahidin di desa Alkozo, wilayah Babaji, Lashkargah, meledak ketika patroli berjalan kaki salibis AS melewatinya pada Rabu siang sekitar pukul 13.30 waktu setempat. Ledakan tersebut menewaskan dan melukai tiga tentara salibis AS.
Basis militer salibis AS yang terletak di distrik Noor Gramm, provinsi Nuristan pada Rabu (9/11) diserang oleh Mujahidin Imarah Islam Afghanistan dengan tembakan misil. Sedikitnya dua misil dilepaskan ke arah basis tersebut yang menyebabkan kerugian besar di pihak musuh.
Sedikitnya empat tentara boneka tewas dan empat lainnya terluka ketika dua kendaraan militer mereka dihantam ledakan bom ranjau di distrik Domando, provinsi Khost pada Rabu pagi.
Sejumlah tentara penjajah NATO tewas dan terluka pada Rabu siang ketika bom ranjau meledak menargetkan tank musuh. Peristiwa terjadi di distrik Chaghto, provinsi Wardag. Sekitar enam tentara musuh tewas ditempat dan beberapa lainnya terluka akibat ledakan. (haninmazaya/arrahmah.com)