Perdana Menteri Israel Ehud Olmert menyatakan menolak seruan menteri pertahanannya, agar segera menghentikan penggalian di kompleks Masjid al-Aqsha di Yerusalem. Ia malah mengatakan akan merestui dilanjutkannya penggalian itu.
“Pengkajian secara menyeluruh atas persoalan ini menunjukkan bahwa kegiatan penggalian yang sedang berlangsung tidak akan membahayakan siapapun,” ujar Olmert seperti dikutip surat kabar Haaretz.
Olmert juga mengatakan, tidak ada bukti atas tuduhan yang dilontarkan pihak-pihak yang menentang penggalian di sekitar kompleks Masjid al-Aqsha.
Kementerian Pertahanan Israel belum memberikan komentar atas penolakan Olmert. Menurut surat kabar Haaretz, Menteri Pertahanan Israel, Amir Peretz menulis surat pada Olmert Rabu kemarin, meminta agar penggalian dihentikan demi ke manan.
Sejak Israel melakukan penggalian Selasa (6/2), ketegangan antara rakyat Palestina dan Israel kembali terjadi. Palestina menyatakan, jika penggalian terus dilakukan, akan mengancam kelanjutkan kesepakatan gencatan senjata antara Palestina dan Israel di Jalur Gaza.
Ketua organisasi Gerakan Islam di Israel, Syaikh Abdullah Nimr Darwish pada radio Israel mendesak agar Olmert mengubah pendiriannya.
“Siapapun yang ingin bicara tentang perdamaian, seharusnya tidak menggali apapun di area sekitar Masjid suci al-Aqsha,” tegas Darwish. (ln/aljz)