BASHKERIAN (Arrahmah.com) – Sebagaimana yang dilaporkan oleh media-media Rusia pada hari Minggu, Mujahidin Idel Ural telah merebut kembali sebuah distrik strategis di kota Oktyabrskiy, Bashkerian pada Jumat pekan lalu. Sehari setelahnya, yakni pada hari Sabtu, Rusia menarik 50 unit tank APC dan helikopter militer.
Pertempuran di kota itu masih berlangsung hingga Minggu pagi, menurut laporan.
Berdasarkan keterangan penduduk setempat, jumlah Mujahidin yang ambil bagian dalam serangan itu sekitar 16 orang. Di sisi lain, Rusia mengatakan mereka telah mengevakuasi 500 pasukan KGB yang dibantu dengan sejumah besar pasukan paramiliter Rusia.
Penduduk setempat melaporkan bahwa sekurang-kurangnya ada sembilan tentara KGB telah terbunuh dan 22 lainnya cedera dalam pertempuran dengan Mujahidin.
Media Rusia Minggu sore melaporkan bahwa Mujahidin dari Ural Idel yang dipimpin oleh Emir Bashkiria Bashir Pliyev, seorang mujahid dari Ingushetia yang mengambil bagian dalam perebutan kota Nazran dan Karabulak pada 22 Juni 2004 di bawah pimpinan Shamil Basayev.
Teroris Rusia mengatakan bahwa mereka menangkap empat pemuda Bashkir yang diklaim mengambil bagian dalam operasi Oktyabrskiy pada hari Jumat dan Sabtu, padahal para analis independen mengatakan bahwa para pemuda tidak memiliki hubungan dengan Mujahidin.
Rusia mengakui bahwa setelah 2 hari pertempuran, para Mujahidin, termasuk Komandan Bashir Pliyev meninggalkan kota dan kembali ke basis mereka. Sedangkan target-target yang diserang para mujahidin di kota itu tidak dilaporkan oleh Rusia.
Minggu sore, KGB mengatakan serangan di Oktyabrsiy telah dilakukan oleh “teroris internasional” yang terdiri dari warga negara asing. Pada hari Sabtu, KGB melaporkan penggerebekan itu dilakukan oleh “penjahat” lokal dan memberikan empat nama mereka. Semua dari mereka adalah warga Rusia.
Idel Ural adalah tempat yang dihuni oleh mayoritas muslim yang terletak antara sungai Volga dan pegunungan Ural dan termasuk ke dalam provinsi Tatarstan dan Bashkiria. Tahun 1959, wilayah ini diduduki Rusia dan diakui secara resmi oleh Kongres AS. (althaf/kav/arrahmah.com)