KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Dewan menteri luar negeri negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengeluarkan deklarasi menyusul pertemuan luar biasa yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis (19/1/2017) yang menegaskan pentingnya Palestina bagi dunia Islam, sebagaimana dilansir PIC.
Dalam deklarasi mereka, anggota negara OKI mengingkatkan kembali semua resolusi yang telah diadopsi oleh OKI, Dewan Umum dan Dewan Keamanan, PBB, yang menentang praktek ilegal “Israel” di wilayah-wilayah pendudukan Negara Palestina, termasuk Jerusalem timur.
Negara-negara anggota OKI mengecam keras semua kegiatan pemukiman ilegal yang dilakukan oleh “Israel”, kekuatan pendudukan, yang telah menjajah tanah Palestina yang diduduki, termasuk Jerusalem timur.
Mereka menyambut baik resolusi resolusi No 2334 tahun 2016 yang diadopsi Dewan Keamanan PBB yang meliputi, antara lain, tidak mengakui perubahan apapun pada perbatasan pra-1967, yang meliputi Jerusalem timur.
Mereka menekankan pentingnya resolusi ini dalam memastikan masa depan yang lebih baik untuk mencapai perdamaian yang adil, tahan lama dan komprehensif, serta mengutuk pernyataan dan sikap yang menentang resolusi tersebut yang menyebutnya “tidak sesuai dengan hukum internasional dan syarat untuk tercapainya perdamaian.”
Mereka menekankan pentingnya Yerusalem bagi ummat Islam dan menolak setiap langkah atau upaya yang merongrong atau menolak hak-hak rakyat Palestina untuk mendapatkan kedaulatan penuh atas Yerusalem timur, ibukota Negara Palestina.
Mereka menyerukan agar semua negara-negara asing dan pejabat mereka menghentikan setiap kegiatan atau pernyataan yang kemungkinan mendukung “Israel”, kekuatan pendudukan, yang menyebabkan “Israel” tetap melakukan pelanggaran terhadap rakyat Palestina dan di Yerusalem Timur.
Mereka juga memperingatkan tentang niat untuk memindahkan dubes AS ke Yerusalem atau mengadakan pertemuan resmi di sana.
Akhirnya, negara-negara anggota memperbaharui janji mereka untuk terus meningkatkan bantuan kepada Palestina dan menggalang dukungan internasional bagi rakyat Palestina dan hak-hak nasional mereka, terutama hak mereka untuk menentukan nasib sendiri dan pembentukan sebuah negara yang merdeka dengan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya.
(ameera/arrahmah.com)