ISTANBUL (Arrahmah.com) – Organisasi Muslim terbesar di dunia, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), telah mengecam penerbitan komik biografi Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam) oleh sebuah majalah Prancis.
“Hasutan dan pembelaan kebencian dan intoleransi atas dasar agama yang ditandai oleh publikasi ini adalah bentuk pelanggaran hukum internasional terkait hak asasi manusia,” kata Ekmeleddin Ihsanoglu, Sekretaris Jenderal OKI, dalam sebuah pernyataan, dikutip Onislam.
Ihsanoglu mengatakan bahwa penerbitan komik biografi Nabi ini melanggar norma-norma “jurnalisme” dan juga sama saja merupakan bentuk penyalahgunaan hak asasi demi “kebebasan berpendapat.”
Pada Rabu (2/1/2013), Charlie Hebdo telah mencetak seri komik biografi berjudul “La Vie de Mahomet” (Kehidupan Muhammad), mengklaim bahwa komik ini berdasarkan teks-teks sejarah yang ditulis oleh para pakar Muslim dan tidak akan berisi pelecehan.
Namun, para tokoh Muslim tetap menilai ini sebagai upaya provokasi terhadap Muslim, apapun argumen dari Charlie Hebdo tetap tidak dibenarkan menggambarkan biografi Rasul Allah dalam kartun.
OKI menyarankan agar umat Islam dapat mengendalikan diri dalam menghadapi provokasi ini.
OKI juga menyeru tabloid mingguan Prancis ini untuk mematuhi hukum yang melarang memicu kebencian dan kekerasan, dan mendesak otoritas Prancis segera mengambil tindakan yang tepat terhadap majalah yang ngeyel ini.
Sebelum diterbitkan, komik biografi ini telah mengundang kemarahan umat Islam. Sebab, Charlie Hebdo ini telah dua kali menistakan Nabi yang mulia (shalallahu ‘alaihi wa sallam) melalui kartun yang melecehkan. (siraaj/arrahmah.com)