JEDDAH (Arrahmah.com) – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan bertemu pada 5 November untuk membahas potensi risiko yang disebabkan oleh dugaan serangan rudal pekan lalu yang ditembakkan oleh kelompok milisi Syiah Houtsi Yaman ke arah kota Mekkah, ungkap Sekretaris Jenderal OKI Iyad Ameen Madani, Senin (31/10/2016), sebagaimana dilansir World Bulletin.
Dalam sebuah pernyataan, Madani mengatakan bahwa pertemuan itu akan diadakan di Jeddah pada tingkat menteri luar negeri.
Pengumuman ini datang setelah klaim dari Arab Saudi bahwa mereka telah mencegat rudal balistik pada Jum’at lalu sekitar 65 kilometer (40 mil) dari kota Mekkah, dimana para pejabat Saudi menduga bahwa rudal tersebut ditembakkan dari Yaman oleh milisi Syiah Houtsi.
Menurut Saudi Press Agency, seorang pejabat tinggi koalisi anti-Houtsi yang dipimpin Saudi mengatakan bahwa rudal itu ditembakkan dari provinsi Saada, timur laut Yaman, yang merupakan kubu Syiah Houtsi tradisional.
Akan tetapi, juru bicara untuk Houtsi dengan cepat membantah bertanggung jawab atas dugaan serangan rudal tersebut.
“Kami tidak menargetkan setiap perusahaan sipil atau tempat-tempat suci selama konflik ini,” kata juru bicara kelompok tersebut, Muhammad Abdulsalam dalam sebuah pernyataan, Jumat (28/10).
(ameera/arrahmah.com)