BANDUNG (Arrahmah.com) – Pemberitaan tentang pencapaian rekor dunia atas tilawah al-Qur’an massal yang dicapai oleh lebih dari 30.000 peserta One Day One Juz (ODOJ) pada Minggu (4/5/2014) di Masjid Istiqlal-Jakarta tersebar hingga ke segala penjuru dunia, seperti Turki, Amerika, dan Kanada.
Sesuai publikasi pada salah satu akun Facebook Canadian Muslims pada Senin (5/4), “peluncuran perdana program pembiasaan tilawah satu juz satu hari tersebut bertujuan untuk mendorong umat Islam Indonesia dan dunia untuk gemar membaca, cinta serta hidup berdasarkan al-Qur’an.”
Namun sangat disayangkan, para pengurus pusat ODOJ menemukan pemberitaan dari Canadian Muslims tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, akun tersebut mengaitkan ODOJ dengan syi’ah dalam pernyataannya, berupa “#shi’a” sebagai salah satu keywording.
“Saya ingin mengklarifikasikan, bahwa ODOJ tidak pernah mengakui syi’ah sebagai bagian dari anggota kami,” ujar Aryanty Be,salah seorang perwakilan divisi humas ODOJ yang mewakili salah satu ormas Islam Indonesia kepada Canadian Muslims pada Selasa (6/4).
Aryanty meminta pengurus Canadian Muslims untuk merevisi pernyataannya sebagai bentuk penegasan bahwa ODOJ tidak memiliki keberpihakan apapun terhadap syi’ah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada respon dari pihak Canadian Muslims atas usulan dari pengurus ODOJ.
One Day One Juz (ODOJ) adalah program yang diinisiasi oleh para Alumni Rumah Qur’an untuk memfasilitasi dan mempermudah anggotanya bertilawah Al-Qur’an dengan targetan 1 juz sehari. Inshaa Allah, ODOJ diharapkan dapat menjadi salah satu alat ukur kuantitas ummat Islam Indonesia yang mencintai al-Qur’an dan siap mengamalkannya dalam kehidupan shari-hari, sesuai ikrarnya pada Minggu (4/5) di Masjid Istiqlal.
Dengan memanfaatkan Instant Messager seperti BBM atau Whatsapp, tilawah 1 juz sehari jadi lebih menyenangkan dan lebih termotivasi. Anggota ODOJ tercatat lebih dari 110.000 Muslim Indonesia, yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Swiss, Jerman, Belanda, Inggris, Jepang, Hongkong, UEA, Amerika, Australia, Mesir, dan lain-lain.
(adibahasan/arrahmah.com)