DAMASKUS (Arrahmah.com) – Setidaknya satu tentara rezim Suriah tewas dan tujuh lainnya terluka dalam serangan udara koalisi pimpinan AS yang menargetkan kelompok Negara Islam (ISIS) pada Kamis (21/6/2018), kelompok pemantau perang melaporkan.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan “ledakan” 30 mil dari Palmyra, sebuah kota kuno yang bersejarah yang diserbu ISIS dua kali selama perang.
“Posisi yang ditargetkan hanya 20 kilometer dari wilayah al-Tanaf,” kata direktur kelompok itu, Rami Abdurrahman, menambahkan jumlah korban bisa meningkat karena banyak yang terluka berada dalam “kondisi serius”.
Pentagon menyangkal serangan tersebut terjadi dan bahwa ketika ada bentrokan singkat, tidak ada korban.
Juru bicara Pentagon Mayor Adrian Rankine-Galloway mengatakan kepada AFP bahwa para pejuang dari kelompok pemberontak Suriah yang didukung AS Maghawir al-Thawra dan penasihat koalisi “dalam zona de-confliction dekat al-Tanaf dilibatkan oleh pasukan musuh tak dikenal yang terletak tepat di luar perbatasan zona konflik”.
Koalisi telah setuju dengan zona de-confliction Rusia sepanjang 35 mil di dekat Al-Tanaf, di mana pasukan AS melatih pejuang yang menentang ISIS.
Insiden itu terjadi setelah serangan mematikan pekan lalu menghantam kota perbatasan Al-Hari di Suriah timur dekat perbatasan dengan Irak. Lima puluh lima pejuang termasuk orang Suriah dan Irak tewas. Seorang pejabat AS yang berbicara secara anonim di Washington menyalahkan ‘Israel’. (Althaf/arrahmah.com)