ACEH BESAR (Arrahmah.com) – Ketua Forum Dai Asia Tenggara Dr H Muhammad Sofyan Saha, Lc MA menyebut setidaknya ada tiga kiat ataupun amalan yang apabila dikerjakan akan membuahkan hasil yang maksimal di dalam kehidupan. Dan tentunya sangat berguna bagi para pelajar dan mahasiswa yang sedang meninba ilmu pengetahuan.
“Kiat-kiat tersebut adalah optimis, bekerja keras dan hijrah. Untuk mudah diingat, bisa disingkat dengan OBH (optimis, bekerja keras dan hijrah) saja,” kata Dosen Pasca Sarjana UIN Sumatera Utara ini saat kuliah umum di kampus Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh di Markaz Dewan Dakwah Aceh di Gampong Rumpet, Kec. Krueng Barona Jaya, Kab. Aceh Besar, Ahad (6/3/2016).
Dijelaskannya sikap optimis, pantang menyerah dan pantang mundur haruslah tertanam dalam jiwa para mahasiswa. Hal tersebut akan menimbulkan semangat dalam belajar. Karena awal dari kehancuran adalah pesimis. Optimis itu menyehatkan, sedangkan pesismis menyakitkan.
Selanjutnya bekerja keras. Tidak ada kesuksesan tanpa cucuran keringat dan tetesan air mata. Semua harapan-harapan yang ada di depan mata, kata dia, harus diraih dengan bekerja keras.
Dan yang terakhir, kata Ketua MUI Sumut Bidang Luar negeri ini, adalah hijrah. Hijrah dari masa lalu untuk melihat masa depan. Yang lalu biarlah berlalu. Orang yang sukses adalah yang selalu melihat ke masa depan. Masa lalu untuk bertobat, masa yang akan datang untuk meraih impian.
“Tulislah cita-cita kalian, dan raihlah cita-cita tersebut dengan sikap optimis, bekerja keras, meninggalkan masa lalu dan berdoa. Dengan demikian, Insya Allah harapan, impian dan cita-cita akan bersama kalian,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh Dr Tgk Hasanuddin Yusuf Adan MCL MA menjelaskan bahwa salah satu program yang dilaksanakan oleh Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh selain kuliah rutin, juga menghadirkan para pakar dalam bidangnya ataupun para guru besar untuk memberikan kuliah umum kepada mahasiswa secara periodik. Kecuali itu, kuliah umum juga diisi oleh tokoh-tokoh Aceh di tingkat nasional dan luar negari yang kebetulan pulang kampung atau sedang ada kegiatan di Aceh.
“Kita berharap para mahasiswa ini akan mengenal tokoh-tokoh tersebut dan mampu menyerap ilmu yang diberikannya,” jelas Hasanuddin.
Kuliah umum ini juga diikuti oleh pengurus Dewan Dakwah Aceh
(azmuttaqin/arrahmah.com)