Muslim di Amerika sedang digegerkan dengan beredarnya film dokumenter yang sedang disebarkan secara luas di neferi tersebut, termasuk bumbu yang diterbitkan di koran-koran utama yang membuat penduduk Amerika menjadi takut terhadp Islam dan kaum muslimin.
“Film itu beredar dibelakang sebuah kritik yang jujur terhadap terorisme dan radikalisme,” ungkap Ahmed Rehab, direktur komunikasi strategis untuk Dewan Hubungan Amerika-Islam(CAIR) kepada Tampa Tribune, Ahad 21 September.
“Mereka sedang mengeksploitasi ketakutan dan histeria di negeri ini untuk mencoba dan menjual sebuah konflik yang besar yang hal itu adalah sebuah konflik agama.”
“Obsession: Islam Radikal melawan Barat,” sebuah film dokumenter yang diproduksi tahun 2006 silam saat ini sedang dirilis dan didistribusikan dengan besar-besaran.
Film dokumenter berdurasi 60 menit itu diedarkan dalam format DVD itu disissipkan dalam penjualan koran-koran ternama di AS.
Dokumentary tersebut mempresentasikan gambaran Islam “radikal” yang menyerukan perlawanan terhadap orang Kristen, Amerika dan Barat, juga telah ditonton di kampus-kampus.
Film itu diterbitkan oleh sebuah lembaga misi, Clarion Fund. Maksud merka menyebarkan “virus” ini adalah untuk menyadarkan rakyat AS tentang ancaman islam “radikal”.
Gregory Ross, direktur komunikasi Clarion mengatakan bahwa moment peluncuran film itu memang disesuaikan dengan peringatan 11 September.
Ada upaya dari media AS baik cetak maupun elektronik memanfaatkan film ini untukk mendiskreditkan Islam dan kaum muslimin. Hal ini diakui banyak tokoh Islam di AS. (Hanin Mazaya/IOL/muslimdaily)