JALUR GAZA (Arrahmah.com) – Sebuah laporan menyatakan sekitar 22% perlengkapan medis yang disumbangkan ke kementrian kesehatan Hamas telah meewati batas tanggal penggunaan, rusak, atau tidak layak untuk dikonsumsi.
Basim Na’im, menteri kesehatan Palestina, memberikan komentarnya pada Minggu (21/6), pada saat menghadiri workshop mengenai rekonstruksi fasilitas kesehatan di Jalur Gaza.
Ia menjelaskan bahwa obat-obatan tertentu menumpuk, sedangkan obat-obatan lain yang dibutuhkan sangat langka karena para penyumbang tidak selektif memilih bantuan.
Salah satu laporan menyatakan bahwa beberapa bulan lalu pihak pemerintah Palestina menemukan bahwa obat-obatan yang disumbangkan di Tepi Barat tidak aman untuk dikonsumsi.
Na’im tidak mengatakan kapan obat-obatan tersebut sampai atau dari mana obat-obatan tersebut berasal. (Althaf/ptv/arrahmah.com)