WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden Barack Obama dengan bangga berencana mengirimkan pasukan tambahan ke Afghanistan dan mengatakan dia harus melihat seberapa cepat Afghanistan dapat kembali stabil dan menuju ke satu pemerintahan lebih demokratis, maka ia tidak akan segan-segan mengirimkan tentara tambahan lebih banyak lagi.
Sepertinya ia telah lupa, tentara-tentara yang dikirimkannya bukan membawa “perubahan” dan “stabilitas” di Afghanistan melainkan membunuh dan memberikan penderitaan untuk masyarakat Afghanistan.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah mingguan, Obama mengatakan hal tersulit dalam pemerintahannya sejauh ini adalah mempersiapkan sekitar 17.000 pasukan tambahan untuk Afghanistan.
“Kita harus melihat tindakan militer kami dalam konteks usaha untuk membawa stabilitas keamanan di Afghanistan, melindungi pemilihan nasional yang akan berlangsung di Afghanistan dan membiarkan demokrasi terus berlangsung di tangan pemerintahan yang sah dan tidak membiarkan pemerintahan jatuh ke tangan Taliban,” ujarnya di tengah-tengah wawancara tersebut.
“Menurutku, kami memang tidak akan berhasil dengan hanya mengirimkan tentara-tentara tambahan dan menimbunnya di Afghanistan,” ujarnya.
Ia mengatakan hal tersebut mengingat Taliban ternyata mampu menghadapi berapapun jumlah tentara asing yang didatangkan ke Afghanistan.
“Jalan peluru bukanlah satu strategi yang dapat diandalkan, karena Taliban telah memperlihatkan kemajuan mereka, kehadiran kami di Afghanistan sedang merosot tajam dari dukungan penduduk setempat, apalagi kekuatan Taliban di Afghanistan dibantu oleh Taliban di pakistan,” lanjut Obama.
Jika dia telah sadar bahwa Amerika tidak mungkin memenangkan peperangan dan penduduk Afghanistan tidak menginginkan kehadiran mereka, lalu mengapa mereka tetap eksis di Afghanistan? Alasan apalagi yang akan memperkuat kehadiran mereka di sana? Sadarlah wahai Obama! (haninmazaya/arrahmah.com)