WASHINGTON (Arrahmah.com) – Jika sebelumnya direktur CIA, Leon Panetta mengatakan bahwa petinggi AS tengah memperbincangkan keputusan untuk merilis foto Syaikh Usamah bin Ladin yang menurut klaim mereka telah dibunuh dalam operasi militer oleh pasukan khusus AS di wilayah Pakistan, Kemarin (4/5/2011) presiden negara penjajah AS, Barack Obama telah memutuskan tidak akan merilis foto tersebut.
Obama mengatakan bahwa dia tidak akan merilis foto tersebut karena “dikhawatirkan” akan menyakiti hati sebagian ummat Islam yang mendukungnya. Dia juga mengklaim bahwa wajah “jenazah” Syaikh Usamah begitu hancur sehingga “tidak etis” jika disebarluaskan.
Dalam wawancara dengan TV One, Sydney Jones, salah seorang agen AS yang berada di Indonesia menyesalkan keputusan Obama, karena masyarakat dunia masih menunggu kabar kepastian apakah Osama benar-benar telah meninggal. Namun ia mendukung apa yang dilakukan Obama.
Sementara itu, ribuan penduduk Pakistan menyatakan kemarahannya dalam aksi unjuk rasa yang mereka gelar terhadap serangan yang diklaim telah dilakukan pasukan khusus AS terhadap tempat “persembunyian” Syaikh Usamah. Mereka menyatakan bahwa obama semata-mata hanya mengambil keuntungan atas peristiwa ini, ia ingin menaikkan citra demi mengejar suara dalam pemilihan mendatang.
Dalam peristiwa lainnya, alah satu surat kabar Jakarta di halaman depan, terdapat sebuah laporan mengatakan bahwa Mujahidin mengatakan Syaikh usamah masih hidup. Salah seorang veteran Afghanistan menghubungi temannya, seorang Mujahid di Afghanistan dan dia mengatakan bahwa Syaikh Usamah insha Allah masih hidup.
Lalu, jika foto tersebut tidak dirilis, bagaimana publik internasional dapat mempercayai klaim Obama? (haninmazaya/arrahmah.com)