HAWAII (Arrahmah.com) – Presiden AS Barack Obama dan PM Jepang Shinzo Abe dijadwalkan akan bertemu pada Selasa (27/12/2016) di Pearl Harbor. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan resmi pertama kali ke lokasi pengemboman yang menyeret AS ke dalam Perang Dunia II pada Desember tahun 1941.
Hal tersebut juga merupakan pertama kalinya seorang presiden Ameika dan pemimpin Jepang muncul bersama di reruntuhan USS Arizona, di mana 1.177 pelaut dan marinir yang kini tengah diperingati kejadiannya. Serangan itu menyebabkan 2.403 tewas.
Abe mengatakan kepada wartawan bahwa kunjungannya ini merupakan balasan dari kunjungan Obama ke Hiroshima awal tahun ini, sebagaimana dilansir France 24.
“Pesan Presiden Obama untuk sebuah dunia tanpa (senjata) nuklir pada kunjungannya ke Hiroshima telah terukir di hati rakyat Jepang,” ujar Abe seperti dikutip wartawan di Tokyo ketika perjalanan itu diumumkan pada awal Desember tahun lalu. “Saya akan mengunjungi Pearl Harbor dengan Presiden Obama. Ini akan menjadi kunjungan untuk menenangkan jiwa korban. Kita seharusnya tidak mengulangi kerusakan akibat perang.”
Perjalanan Obama ke Hiroshima dianggap hal yang bersejarah karena merupakan presiden AS pertama yang mengunjungi situs dari serangan bom atom pada tahun 1945 yang menewaskan lebih dari 100.000 rakyat Jepang.
Kematian rakyat Amerika selama perang di Pasifik diyakini telah melampui 100.000 jiwa, sedangkan sejarawan memperkirakan lebih dari 6 juta rakyat Cina, Indonesia, Korea, Filipina dan lainnya tewas di tangan tentara Jepang.
Para ahli mengatakan upacara Pearl Harbor akan menjadi hal yang sangat penting. “Ini sangat signifikan sebagai pernyataan tentang pentingnya hubungan AS-Jepang, khususnya aliansi keamanan,” kata David Warren, mantan duta besar Inggris untuk Jepang. (fath/arrahmah.com)