WASHINGTON (Arrahmah.com) – Setelah sebelumnya mengatakan bahwa nuklir Pakistan tidak akan jatuh ke tangan Taliban, kini Obama menggembar-gemborkan bahwa Pakistan tidak akan jatuh ke tangan Taliban.
Obama telah menyatakan “perhatian” mendalam atas pergerakan Taliban di Pakistan dikarenakan ketakutannya akan senjata nuklir yang dimiliki Pakistan.
Washington telah menyatakan “perhatian kepada keamanan nasional dan akan membuat yakin bahwa Pakistan berada dalam kondisi stabil dan bahwa Pakistan tidak akan berakhir menjadi negara militan pemilik senjata nuklir,” klaim Obama di Gedung Putih kemarin malam (30/4).
Obama menilai, pemerintah Pakistan “mudah pecah” dalam penyelesaian permasalahan domestik. Dan Amerika Serikat akan membantu Pakistan dengan kemampuan maksimal yang dimiliki untuk menghalangi mujahidin Taliban menguasai Pakistan dan menerapkan syariat Islam di negeri tersebut.
Statemen Obama ini datang untuk menantang rencana baru mujahidin Taliban yang mengatakan akan memasuki Islamabad dan kota besar lainnya.
Washington juga merencanakan akan mengambilalih nuklir Pakistan dengan dalih urgensi dan ketakutan mereka atas serangan-serangan mujahidin yang suatu waktu dapat mengambilalih senjata nuklir tersebut.
Hillary Clinton juga memiliki kekhawatiran yang sama, ia mengatakan bahwa AS cemas atas keadaan di Pakistan, bahwa Taliban dan Al-Qaeda dapat merobohkan pemerintahan pakistan dan hal tersebut adalah kunci menuju gudang senjata nuklir.
Sejak AS melakukan invasi ke Afghanistan (2001 hingga sekarang), pergerakan mujahidin tidak hanya terjadi di Afghanistan, tetapi juga di wilayah perbatasan Pakistan. (haninmazaya/arrahmah.com)