WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pemimpin penjajah Amerika Serikat, Barack Obama telah menunjukkan ‘komitmen’ tak tergoyahkan kepada Israel, mengatakan bahwa pemerintahnya sejauh ini telah mendukung pertahanan Tel Aviv dibandingkan para pendahulunya.
Obama mengatakan saat berpidato di konferensi ‘perwaklan AS untuk reformasi gabungan Yudaisme’ di Washington Jum’at kemarin (16/12/2011), “saya bangga untuk mengatakan bahwa tidak ada pemerintahan Amerika Serikat yang memberikan dukungan lebih banyak kepada Israel lebih dari dukungan kita, Tidak ada, jangan biarkan siapapun mengatakan sebaliknya kepada kalian, ini adalah fakta”, dikutip dari Associated Press.
“kita akan tetap berdiri bersama teman-teman Israel kita dan sekutu-sekutu, seperti yang telah kita lakukan ketika mereka sangat membutuhkan kita” , tambah Obama.
“kita telah berada disana dan kita akan terus berada disana. Itu adalah fakta”, tambahnya lagi.
Obama dijadwalkan akan bertemu dengan Meneri Israel, Ehud Barak di sela-sela konferensi komunitas Yahudi itu.
Washington sering mendapat teguran keras dari PBB atas tindakan Tel Aviv terhadap Palestina. AS juga menyokong Tel Aviv hampir 3 miliar dolar setiap tahunnya.
Dukungan tak tanggung-tanggung dari pemerintah penjajah itu untuk pendudukan Yahudi di tanah suci Palestina, tindakan agresi terhadap rakyat Palestina, dan pengepungan yang meluluh lantahkan wilayah Palestina, khususnya di Jalur Gaza.
Pemerintah Amerika Serikat dengan terang-terangan mendukung Zionis Israel, baik dukungan moril maupun materi, yang membuat para Yahudi dengan arogannya menduduki tanah suci Palestina hingga kini, bahkan mereka semakin memperluas daerah dudukannya.
Mengingat itu, kita selalu teringat penderitaan saudara-saudara muslim di Palestina, tak kan pernah terlupa dari ingatan kita penderitaan berkepanjangan, jeritan, tangis, dan darah-darah yang mengalir dari tubuh-tubuh tak berdosa, yang hampir setiap hari terenggut nyawanya di tangan-tangan biadab tentara zionis Israel.
Tapi fakta mencengangkan, kita lihat banyak para penguasa di negara-negara muslim “bergandeng tangan” dengan Amerika Serikat dan Israel. Kutukan yang mereka lontarkan hanya sebatas wacana.
AS adalah budak Israel, itu adalah fakta !
(siraaj/arrahmah.com)