WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden negara penjajah AS, Barack Obama telah mengumumkan rencana untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan, di tengah-tengah meningkatnya tekanan yang diarahkan oleh sejumlah pihak pada Obama untuk segera mengakhiri perang.
Dalam pidato yang ditayangkan melalui televisi pada hari Rabu (22/6/2011), dia menyatakan bahwa mulai dari bulan berikutnya AS akan mulai menarik pasukan.
Pada akhir tahun ini ada 10.000 pasukan yang ditarik, dan sampai musim panas 2012 sekitar 23.000 pasukan diperkirakan telah ditarik, katanya.
AS memiliki sekitar 100.000 tentara di Afghanistan dan lebih dari 1.500 tentara AS telah tewas sejak dimulainya perang, menurut klaim mereka.
“Ini adalah awal – tetapi bukan akhir – dari upaya kami untuk menurunkan intensitas perang ini,” kata Obama, menekankan bahwa tantangan masih tetap ada dan harus dihadapi di negara yang dilanda perang ini, Reuters melaporkan.
Selain itu, ia menjelaskan, meskipun pemimpin Al Qaeda Syaikh Usamah bin Laden telah tewas, kelompoknya tetap berbahaya.
Obama juga menegaskan bahwa semua pihak di negeri ini harus mematuhi Konstitusi Afghanistan jika perdamaian ingin tercapai.
Obama lebih lanjut mengumumkan bahwa AS akan menjadi tuan rumah pertemuan NATO pada Mei 2012, di mana fase berikutnya dari operasi militer di Afghanistan akan dibentuk.
Langkah ini diambil saat ekonomi AS berada dalam situasi suram dalam beberapa tahun terakhir.
“Selama dekade terakhir, kami telah menghabiskan satu triliun dolar untuk membiaya perang,” kata presiden AS. (althaf/arrahmah.com)