WASHINGTON (Arrahmah.com) – Barack Obama, presiden Amerika Serikat (AS) sekaligus pemimpin perang salib lanjutan, telah menegaskan kembali dukungannya terhadap pernikahan sesama jenis (gay/lesbian), yang cukup mengguncang panggung politik AS dan membuat marah kelompok Kristen dan rivalnya dari partai Republik.
“Ini penting bagi saya untuk terus maju dan menegaskan bahwa saya pikir pasangan sesama jenis harus dapat menikah,” kata Obama dalam sebuah wawancara dengan ABC Robin Roberts.
Obama mengatakan bahwa dia dan istrinya Michellle telah sama-sama menimbang keputusannya tersebut dengan keimanannya.
“Kami berdua melaksanakan ajaran Kristen dan jelas posisi ini dapat dipertimbangkan untuk menempatkan kita pada pertentangan dengan pandangan orang lain,” katanya.
“Tetapi ini juga Aturan Emas, perlakukan orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan.”
Obama berargumen bahwa dukungannya terhadap pernikahan sesama jenis berkembang setelah berbincang dengan kedua putrinya, yang memiliki teman yang memiliki orang tua sesama jenis.
“Orangtua teman-teman mereka entah bagaiamana akan diperlakukan berbeda. Ini tidak masuk akal bagi mereka dan terus terang, hal semacam itu yang mendorong perubahan dalam perspektif,” kata Obama.
Penegaskan Obama ini datang setelah wakilnya, Joe Biden mengatakan bahwa dia “sangat nyaman” dengan pernikahan sesama jenis.
Pernyataannya tersebut juga datang setelah Colorado menolak RUU untuk mengizinkan pernikahan sesama jenis di negara bagian AS itu.
Di AS, sekitar 31 negara telah melewati amandemen konstitusi atau undang-undang terhadap pernikahan sesama jenis.
Kristian marah
Namun dukungan Obama itu memicu kemarahan dari sejumlah kalangan penganut Kristen, seperti Mitt Romney dari partai Republik.
“Saya memiliki pandangan yang sama tentang pernikahan yang saya alami ketika saya menjadi gubernur dan yang saya telah menyatakan berkali-kali. Saya percaya pernikahan adalah hubungan antara seorang pria dan seorang wanita,” kata Romney saat berhenti kampanye di Colorado.
Selain Romney, para pemimpin Kristen juga mengkritik dukungan Obama tersebut.
“Ini pasti dapat membuat mereka (Kristian) kesal, semoga,” kata Caryl Scales, seorang anggota Gereja Baptis Hampton Road Baptist Church di DeSoto, Texas, seperti dilansir Reuters.
“Saya tidak senang dengan ini, saya percaya kata Alkitab. Tuhan mengatakan pernikahan gay adalah salah.”
Sementara Cardinal Timothy Dolan, ketua Konferensi Uskup Katolik AS, menyebut pernyataan Obama adalah sangat menyedihkan.
“Kami tidak bisa diam dalam menghadapi kata-kata atau tindakan yang akan merusak lembaga pernikahan, landasan masyarakat kita,” kata Dolan dalam sebuah pernyataan. “Rakyat negeri ini, terutama anak-anak kita, selayaknya lebih baik.”
“Saya tidak berpikir bahwa itu tepat untuk presiden,” kata Charles Bargaineer, pendeta dari persatuan Gereja di pinggiran Orlando, Winter Park, Florida.
“AlKitab sangat menentang itu,” tegas Bargaineer, yang akan mempertimbangkan kembali dukungannya untuk Obama. (siraaj/arrahmah.com)