WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden AS Barack Obama menemui presiden Perancis dan kanselir Jerman dalam rangka meyakinkan mereka agar mau mengirim tentara tambahan ke Afganistan, sebelum pertemuan NATO yang mungkin membahas kembali aturan persekutuan perang di negeri kaya minyak itu.
Hari ini (3/4), rencananya Obama mengadakan pertemuan dengan Nicolas Sarkozy di Strasbourg sebelum bertandang ke Jerman untuk menemui Angela Merkel, beberapa jam sebelum perhelatan NATO tersebut dibuka di kota Baden-Baden Jerman.
Dalam pertemuan itu, Obama akan menjelaskan lebih rinci mengenai rencana terbarunya untuk menangani rivalnya yang dipimpin oleh Taliban di Afganistan dan Pakistan.
Sementara itu, demonstrasi berlangsung Kamis (2/4) malam yang menyebabkan diamankannya 100 orang demonstran yang bentrok dengan polisi Perancis di Strasbourg.
Setelah pengenalan strateginya itu di hadapan para anggota NATO, ia diperkirakan akan meminta bantuan yang sangat besar dalam rangka penyebaran pasukan yang akan mendukung rencananya itu.
Beberapa negara di Eropa sendiri enggan untuk memberikan pasukan tambahan ke Afghanistan dalam rangka membantu 70.000 pasukan NATO yang telah berada di sana.
Banyak yang sudah mengira bahwa dalam pertemuan NATO tersebut, AS akan melakukan lobi yang cukup gencar terhadap sekutu Eropa untuk membantu mengirimkan pasukan tambahan.
Tetapi, menlu AS Hillary Clinton mengatakan pada Jumat (3/4) bahwa Obama tidak akan mendesak anggota NATO.
“Pertemuan NATO bukanlah konferensi menjanjikan,” katanya.
Sedangkan penasehat keamanan nasional Obama begitu optimis bahwa anggota NATO akan sepakat untuk mengirim angkatan perang ekstra nantinya. (Althaf/arrahmah/alj)