WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden Barack Obama berkata dalam Kongres ia kan memperlama keberadaan pasukan AS di Irak jika situasi keamanan di sana semakin buruk.
“Ia meyakinkan saya, akan meninjau kembali rencana itu jika situasi di lapangan memburuk dan aksi-aksi kekerasan meningkat,” ujar John McHugh, anggota Komite Penugasan Militer Dewan Perwakilan AS.
Obama sudah menyiapkan “Plan B” dalam upaya penarikan pasukannya dari Irak, seiring dengan makin beratnya tantangan yang akan dihadapi AS di Irak sepanjang tahun 2009 ini. Salah satunya adalah defisit anggaran pemerintah yang jumlah mencapai lebih dari satu triliun dollar. Karena defisit itu, Obama memberikan sinyal untuk mengurangi pengeluaran biaya perang dengan cara mengurangi jumlah pasukan di Irak dan memangkas biaya untuk program persenjataan.
Saat ini AS mengerahkan 142.000 pasukannnya di Irak dan 38.000 pasukan di Afghanistan. Menurut para pakar independen, AS harus menyediakan dana sebesar 664 milyar dollar pada tahun fiskal tahun 2010 untuk keperluan Pentagon dan membiayai perangnya. Sementara Obama hanya mengajukan dana sebesar 205 milyar dollar pada Kongres, untuk biaya perangnya di tahun fiskal 2010.
“Irak akan menghadapi situasi yang menantang pada tahun 2009, salah satunya pelaksanaan pemilu parlemen pada bulan Desember. Para komandan pasukan kami di Irak harus memiliki fleksibilitas untuk merespon tantangan-tantangan itu. Dan presiden Obama menyatakan bahwa ia punya ‘Plan B’,” papar Hugh.
Jadwal penarikan pasukan yang ditetapkan Obama ternyata lebih panjang tiga bulan dibandingkan jadwal 16 bulan yang diijanjikan Obama saat kampanye presiden kemarin. Jika Obama menganggap situasi keamanan di Irak memburuk, jadwal maka penarikan pasukan akan diundur sampai bulan Agustus 2010. Obama rencananya akan menjelaskan rencana penarikan pasukan dari Irak itu hari Jumat waktu AS. (Althaf/arrahmah)