SEOUL (Arrahmah.com) – Presiden AS, Barack Obama, menyatakan pada sejumlah pemimpin negara-negara di dunia bahwa kunci keamanan dunia ada di tangan mereka dalam konferensi nuklir yang diikuti oleh 53 negara pada Selasa (27/3/2012).
“Keamanan dunia bergantung pada tindakan yang kita ambil,” tegas Obama dalam pidato awal di hari kedua yang sekaligus menjadi hari terakhir konferensi.
Pertemuan yang dimulai sejak Senin (26/3), telah dibayang-bayangi oleh ambisi nuklir Iran dan Korea Utara serta kecaman wilayah terhadap peluncuran roket jarak jauh.
Fokus yang dibahas pada hari Selasa adalah pada “aktor non-negara” dan teroris yang dikatakan oleh para pemimpin negara anggota konferensi memberikan ancaman serius.
Obama pada tahun 2009 menyatakan visinya tentang dunia tanpa senjata nuklir dan tahun berikutnya ia menjadi tuan rumah KTT Washington bertujuan untuk mengamankan atau menghancurkan kandungan plutonium dan uranium dunia pada tahun 2014.
“Kami memenuhi komitmen yang kami buat di Washington,” katanya. Ia pun menambahkan bahwa keamanan di sejumlah fasilitas nuklir telah diperketat dan bahan yang rentan telah dibuang atau dihancurkan.
“Akibatnya, bahan nuklir di dunia tidak akan pernah jatuh ke tangan teroris yang dengan senang hati akan menggunakannya untuk melawan kami,” kata Obama.
“Apa yang tidak bisa diremehkan adalah bahwa ancaman ini tetap ada. Masih ada aktor yang mencari bahan-bahan berbahaya dan banyak tempat yang masih terlalu mudah untuk mengakses bahan-bahan berbahaya ini.”
“Tidak perlu banyak. Mereka hanya membutuhkan sedikit saja dari bahan-bahan ini untuk membunuh ratusan ribu orang yang tak bersalah,” katanya.
Obama mengklaim bahwa dengan pertemuan yang diselenggarakan di Seoul ini akan menjadi jaminan tersendiri bagi negara untuk melindungi warganya dari bahaya terorisme nuklir. (althaf/arrahmah.com)