CHICAGO (Arrahmah.com) – Presiden teroris Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa NATO akan tetap bersatu di Afghanistan dan akan menghadapi tantangan besar dan hari-hari sulit di Afghanistan.
“Karena kita telah berkorban bersama-sama demi keamanan bersama kita, kita akan berdiri bersatu dalam tekad kita untuk menyelesaikan misi ini,” kata Obama pada KTT NATO di Chicago, seperti dilansir AP. Demikian Obama menghibur para divisi NATO di Afghanistan untuk mengusir ketakutan mereka.
“Kita masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan akan ada tantangan besar di depan,” kata Obama. “Kehilangan nyawa terus berlangsung di Afghansitan dan akan ada hari-hari sulit di depan.”
Pada hari Jum’at (18/5), presiden baru Prancis Francois Hollande bertemu dengan Obama di Washington dan mengumumkan bahwa dia akan menarik semua pasukannya dari Afghanistan pada akhir tahun ini, sesuai jadwal. Hollande mengatakan bahwa penarikan pasukan militer Prancis adalah sepenuhnya keputusan Prancis.
“Penarikan ini tidak bisa dinegosiasikan. Penarikan pasukan tempur adalah keputusan Prancis dan keputusan ini akan dilaksanakan,” kata Hollande kepada wartawan setelah berbicara dengan Obama di Gedung Putih.
Sementara NATO mengatakan bahwa penarikan pasukan NATO tidak akan terburu-buru. Pada Ahad (20/5) pagi, Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen mengesampingkan strategi keluar untuk pasukan pimpinan salibis AS dari Afghanistan sebelum batas waktu 2014.
“Tidak akan ada terburu-buru untuk keluar (dari Afghanistan),” kata Rasmussen pada KTT NATO di Chicago.
“Tujuan kami, strategi kami, jadwal kami tetap tidak berubah,” tambahnya.
Di sisi lain, ribuan warga sipil AS melakukan demonstrasi, mewakili suara rakyat anti-NATO untuk menuntut pemerintah AS dan NATO menghentikan perang yang sedang dilancarkan dan mengeluhkan tingginya biaya perang AS-NATO namun mengabaikan krisis yang dialami rakyatnya sendiri. (siraaj/arrahmah.com)