WASHINGTON (Arrahmah.com) – Hari-hari Presiden Suriah, Bashar Al Assad hanya tinggal hitungan jari, begitu yang diungkapkan oleh Presiden AS, Barack Obama, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Jumat (2/3/2012). Ia menambahkan bahwa Washington saat ini sedang berusaha untuk mempercepat transisi menuju demokrasi di negeri tersebut.
Dalam wawancaranya dengan Atlantic Monthly, Obama mengatakan bahwa, “menurut estimasi kami, hari-hari Assad tidak akan lama lagi. Masalahnya bukan dalam kondisi apa, tapi kapan.”
“Sekarang dapatkah kita mempercepatnya? Kami semua bersama dengan komunitas internasional sedang berusaha untuk melakukannya,” lanjut Obama.
Obama mengetahui betul bahwa Suriah lebih besar, lebih sulit, dan lebih rumit daripada Libya, dan pada saat yang sama, negara-negara seperti Rusia memboikot aksi PBB.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa AS melalui kelompok “Rekanan Suriah” berusaha untuk mempromosikan apa yang mereka sebut “bantuan kemanusiaan” di beberapa kota yang ada di bawah serangan pasukan rezim.
“Namun mereka dalam mempercepat transisi menuju Suriah yang damai dan stabil serta pemerintahan yang aspiratif,” katanya.
“Jika hal itu terjadi, maka ini akan menjadi kerugian yang sangat besar bagi Iran.” (althaf/arrahmah.com)